05; Ain't Worried

618 96 14
                                    

🌗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌗

“Kita juga yang mengatur jadwal Mr. Malfoy ketika sedang kunjungan?”

“Tentu saja. Bukankah itu pekerjaan seorang asisten yang sesungguhnya?”

Luna hanya diam dan mencoba mencerna semua penjelasan dari Hermione barusan. Hari ini adalah hari ketiga dirinya bekerja dan menjalani pelatihan sebagai pengganti Hermione nantinya. Dan sejak pagi, Luna tidak hentinya memikirkan betapa banyaknya pekerjaan dirinya yang sebenarnya.

“Apa yang kau pikirkan, Luna? Kau harus bisa bekerja multitasking dengan Malfoy atau kau akan kehilangan pekerjaanmu.” Hermione memberitahu Luna, tetapi terasa seperti ancaman bagi gadis itu.

“Aku bisa bekerja secara multitasking. Jadi, bisa aku mengerjakan ini sembari bertanya banyak hal kepadamu, Hermione?” Seperti biasa Luna selalu meminta izin ketika ingin melakukan sesuatu.

“Tentu. Kau bisa tanya banyak hal padaku.”

Luna tersenyum ketika mendapatkan izin dari gadis yang duduk di sampingnya. “Pertama, aku tidak menyangka jika pekerjaanmu sebanyak ini, Mione. Kau tahu, ketika aku tinggal di dunia muggle, aku sering menonton serial drama mereka. Di serial drama tersebut, seorang asisten pribadi memang membuat daftar dan mengurus keperluan pribadi atasannya, tetapi kenapa pekerjaanmu merangkap urusan surat menyurat, laporan keluar dan masuk, bahkan pembukuan. Bukankah ini tugas untuk empat orang?”

Hermione terkekeh dan menoleh ke arah Luna. “Kau benar. Pekerjaanku seharusnya dikerjakan oleh empat orang. Salahkan aku ketika bekerja terlalu perfeksionis, sehingga membuat Malfoy menjadi tidak percaya pada bawahannya yang lain.”

Kening Luna mengerut tanda tidak paham dengan maksud dari ucapan Hermione barusan. “Apa maksudmu?”

“Dulu ada seorang asisten, sekretaris, bendahara, dan juga seorang supervisor yang bekerja sebagai tim Malfoy. Namun, ketiga orang tersebut melakukan korupsi dan membuat Malfoy segera memecat mereka saat itu juga. Semenjak saat itu, sekretaris, bendahara dan supervisor tidak berada di tim yang sama lagi. Semua pekerjaan mereka akan masuk dahulu kepadaku sebelum akhirnya aku teruskan kepada Malfoy,” jelas Hermione yang langsung dimengerti oleh Luna.

“Ada lagi yang ingin ku tanyakan padamu, Hermione.” Luna menghentikan pekerjaannya dan menatap ke layar di hadapannya yang tengah menampilkan jadwal kerja Draco. “Apa menjadi seorang asisten artinya aku harus mengikuti dirinya berkunjung ke negara lain?”

Hermione menoleh dan memperhatikan Luna yang tengah menatap jadwal kerja Draco. “Seharusnya ya. Sewaktu sebelum menikah dahulu, aku sering ikut ke mana pun Malfoy pergi, tetapi aku tidak lagi mengikutinya semenjak aku menikah. Pada kasusmu nanti aku tidak yakin, bisa saja kau akan ikut berangkat, mengingat Zabini lebih fokus pada pekerjaannya di cabang muggle.”

“Zabini?”

“Blaise Zabini, teman dekat Malfoy dulu sewaktu di Slytherin. Kau ingat?” Luna mengangguk begitu mengingat pemuda yang dimaksud. “Nah, Zabini adalah asisten Malfoy di cabang muggle. Kau akan bertemu dengannya sesekali nanti.”

Reason to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang