[Draco Malfoy & Luna Lovegood]
Lima tahun setelah perang melawan Voldemort, dunia sihir jauh lebih aman dibandingkan sebelumnya. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk mengembalikan keadaan dan memperbaiki kerusakan akibat perang.
Semua tampak jauh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌗
Pagi sekali di hari Minggu, Draco sudah bangun dan membersihkan dirinya. Selama dua hari ini, ia terus-terusan menanti datangnya hari Minggu hanya untuk mencari sesuatu. Sesuatu yang sudah cukup lama ingin ia cari, tetapi baru teringat dua hari belakangan.
Dibukanya pintu ruang perpustakaan di manor yang dijadikan sebagai ruang kerja Lucius. Dahulu sebelum dirinya masuk ke Hogwarts, perpustakaan ini merupakan tempat persembunyiannya. Namun, setelah ia masuk Hogwarts dan Malfoy manor dijadikan markas besar Death Eater, perpustakaan ini dijadikan sebagai ruang kerja pribadi sang ayah dan hanya kedua orang tuanya yang boleh masuk ke ruangan ini.
Draco sebenarnya tidak paham apa yang sedang dicarinya. Beberapa kali ia mencoba mengitari seluruh penjuru ruangan yang penuh dengan buku-buku, tetapi ia tidak mendapatkan apa yang tengah ia cari. Bagaimana bisa ia menemukan apa yang ingin ia cari jika dirinya sendiri saja tidak tahu apa yang sedang dicari.
Mata Draco menangkap sebuah rak buku yang memiliki inisial dari namanya. Didekatinya rak buku yang dominan dengan warna hitam dan hijau tua tersebut. Tangannya meraih salah satu buku berwarna hijau tua dengan lambang Slytherin di bagian depan sampulnya.
“Buku tahunan Slytherin,” gumamnya sembari membuka dan memperhatikan satu per satu isi buku tahunan tersebut.
“Benar, buku tahunan!”
Tersadar akan apa yang ingin ia cari, Draco pun berjalan ke arah rak buku pribadi milik Lucius. Ia mencoba mencari buku tahunan milik Lucius dan segera membukanya begitu ia menemukannya. Dengan cekatan ia membolak-balikkan lembaran buku tersebut, tetapi ia tidak menemukan apa yang ingin dicarinya.
Tidak putus asa begitu saja, Draco pun beralih ke rak buku milik Narcissa. Sama seperti sebelumnya, ia mencoba mencari buku tahunan milik ibunya itu dan memperhatikan satu per satu wajah murid Slytherin di dalam buku tahunan itu. Ditutupnya kasar buku tahunan itu dan memilih duduk bersandar di salah satu kursi yang berhadapan dengan rak buku tersebut.
“Wajahnya memang tidak asing, seolah aku pernah melihatnya, tapi di mana?” gumam Draco seorang diri mencoba untuk mengingat sesuatu yang bahkan ia tidak tahu harus dari mana memulainya.
Pandangannya kembali menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya. Di ujung kanan paling bawah rak buku milik Narcissa, ia kembali melihat tiga buku tahunan yang sama seperti miliknya dan kedua orang tuanya. Ia pun segera beranjak mendekati sudut rak buku tersebut dan mengeluarkan ketiga buku tahunan yang ia temukan.
“Andromeda Black, Bellatrix Black dan..” Draco terdiam sejenak dan memperhatikan nama di bagian sampul depan buku tahunan tersebut. “Regulus Arcturus Black?”
Segera dibukanya buku tahunan yang ia temukan itu karena penasaran mengenai pemilik buku. Tentu saja ia mengenal siapa itu Regulus, ia hanya penasaran hingga melupakan tujuan awalnya mencari sesuatu yang berhasil menarik perhatiannya beberapa hari belakangan.