[Draco Malfoy & Luna Lovegood]
Lima tahun setelah perang melawan Voldemort, dunia sihir jauh lebih aman dibandingkan sebelumnya. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk mengembalikan keadaan dan memperbaiki kerusakan akibat perang.
Semua tampak jauh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌗
“Aku akan mengabarimu secepatnya begitu aku mendapatkan informasi tentangnya.”
Senyum bahagia terpancar di wajah Luna ketika mendengar ucapan dari Thomas Donnelly, klien yang merupakan teman dekat dari Lucius Malfoy. Pada awalnya Luna tidak menyangka jika Donnelly memiliki sifat yang ramah, karena pertemuan pertama mereka cukup menyeramkan.
Mengenai kedekatan antara Luna dan Donnelly yang membuat Draco salah paham adalah karena Luna bercerita tentang garis keturunan dirinya yang memiliki darah Irlandia. Pada awalnya Luna juga tidak pernah terpikirkan untuk menceritakan hal itu kepada Donnelly, tetapi pria tua itu tahu jika Luna memiliki darah keturunan Irish. Di sanalah awal mula Luna menceritakan bahwa mendiang sang ayah merupakan seorang keturunan Irish dan Donnelly mencoba menawarkan untuk membantu Luna menemukan keluarga dari ayahnya yang tinggal di Irlandia.
“Apa ada sesuatu yang kau pikirkan, Ms. Lovegood?”
Sentuhan hangat di pundak Luna membuatnya seketika tersadar dari lamunan panjang. Dengan cepat Luna menggelengkan kepalanya dan kembali tersenyum kepada Donnelly. “Aku pikir sudah seharusnya aku kembali dan bertemu dengan Mr. Malfoy. Aku khawatir ia akan khawatir karena aku terlalu lama menghilang.”
Donnelly menganggukkan kepalanya paham. “Ingat, Ms. Lovegood. Lucius temanku adalah orang yang baik dan aku sangat mengenalnya. Kau hanya perlu mengatakan padaku jika Malfoy muda menyusahkanmu, karena Lucius akan sangat senang jika kau bekerja untuknya di cabang Irlandia.”
“Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, Mr. Donnelly, tapi Mr. Malfoy sangat baik kepadaku dan aku akan baik-baik saja.”
“Senang jika kebenarannya seperti itu.”
Luna pun berjalan beriringan bersama dengan Donnelly dan menghampiri Draco yang sedang berkeliling di pabrik milik Donnelly. Wajah Draco tampak kesal ketika melihat kedatangan Luna, tetapi tidak dengan Luna karena senyuman hangat tidak pernah pudar dari wajahnya.
“Aku membawamu ke sini bukan untuk berkeliaran tidak jelas, Lovegood,” ucap Draco ketika jarak di antara mereka berdua tidak terlalu jauh.
“Maaf telah membawa asistenmu, Mr. Malfoy. Banyak hal yang harus aku bicarakan kepada Ms. Lovegood,” jawab Donnelly santai. “Bagaimana kunjunganmu di pabrik? Aku harap semuanya berjalan lancar seperti yang kau harapkan.”
“Ya, tidak terlalu buruk.” Mata Draco kini berpaling ke arah Luna. “Pukul berapa kita harus kembali ke London?” tanya Draco pada Luna.
“Pukul empat kita harus sudah berada di Kementerian Irlandia, Mr. Malfoy,” jawab Luna cepat dan matanya kini beralih pada jam di pergelangan tangan kirinya. “Masih ada waktu 2 jam untuk berkeliling.. jika mau,” lanjut Luna dengan sedikit ragu.
“Itu bagus. Bagaimana jika aku membawa kalian berdua keliling Dublin?” ajak Donnelly menawarkan perjalanan singkat di Dublin.
Draco segera menggelengkan kepalanya cepat dan menolak ajakan Donnelly. “Maaf, tapi sebaiknya kami kembali ke hotel untuk beristirahat, Mr. Donnelly.”