Pemakaman Niko dihadiri banyak orang. Walaupun hasil forensik menyatakan jika Niko menggunakan kokain, walaupun Polisi menyatakan jika kematian Niko unsur kecelakaan akibat di bawah pengaruh kokain sehingga ia terjatuh dari balkon apartemen, tetapi kami yang mengenal Niko tidak percaya jika Niko menggunakannya. Tidak percaya dengan omong kosong yang diberikan.
Aku menatap orang tua Niko dan adik Niko yang menangis saat Niko dimakamkan dari kejauhan. aku tidak berani mendekat saat Niko dimakamkan. Bagiku Niko selalu hidup dalam ingatanku.
Aku berjalan menuju mobil. Meninggalkan pemakaman tanpa berbicara dengan keluarga Niko yang menerima belasungkawa tamu yang hadir.
"Hei!" Panggil Billy berjalan sambil tersenyum. Kenapa ia ada di sini?
"Ini, milikmu. Kamu menjatuhkannya di club." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya yang memegang kunci dengan gantungan kunci bentuk bola dunia. Kunci apartemen Niko.
Aku mengambil kunci dari tangan Billy. Memasukkannya di kantong jasku. Tanganku bergetar di dalam kantong sambil menggenggam kuat kunci hingga luka di tanganku kembali perih. Ia memang pelakunya!
"Terima kasih atas kuncinya" ucap Billy lalu berjalan menjauh menuju mobilnya sambil bersiul senang.
Billy bajingan! Aku akan membunuhnya! Lihat saja! Saat kesempatan itu datang aku akan menembak kepalanya hingga Alex tidak akan mengenali wajah anaknya!
*******
9 tahun setelah kepergian Niko, aku kembali seperti robot yang hanya mengerjakan semua perintah Alex dan Billy tanpa perasaan. Menunggu waktu yang tepat untuk membalaskan dendam pada Billy, Alex dan Norman.
Setelah memberi tahu pembunuh Niko pada keluarganya, aku tidak pernah mencari tahu apa yang mereka lakukan untuk membalaskan dendam mereka pada Alex dan Billy. Tidak pernah ikut campur akan rencana mereka.
Selama 9 tahun aku hanya diam sampai musuh ku lengah dan percaya penuh padaku. Sampai pada waktu Alex memintaku untuk bekerja di perusahaan Narendra Group. Aku bertemu kembali dengan ayah dan adik Niko. Beruntungnya mereka tidak mengenaliku di pemakaman Niko 9 tahun yang lalu. Hanya saja rasa bersalah pada mereka terus menghantuiku.
Seandainya aku mengikuti kata Niko malam itu dan menemaninya semalaman mungkin saja Niko masih hidup sekarang. Atau.. seandainya aku membunuh Billy di club malam itu, Niko akan selamat selamanya dari Billy. Seandainya... sayangnya waktu tidak akan kembali bagaimanapun aku berharap.
Aku juga bertemu dengan Curt, pria yang memakai jati diri Niko. Pewaris asli Narendra Group. Dan tujuan utamaku memata-matainya. Bahkan jika perlu, menyingkirkannya sesuai perintah Alex agar Alex percaya penuh padaku.
Baik keluarga Niko dan Curt membenci Alex dan Billy. Mereka ingin membalaskan dendam mereka pada orang yang membunuh orang yang mereka cintai. Sayangnya Lara, adik Niko malah ingin menikah dengan Billy. Jika aku menjadi Lara, dekat dengan Billy membuatku sangat jijik. Saat ada kesempatan berduaan dengan Billy, aku akan langsung membunuhnya!
Lalu Curt. Keluarga besarnya sangat terkenal dan berpengaruh. Bahkan Alex pun tidak berani melawan mereka. Tetapi tidak ada satupun yang memberitahu kenyataan sebenarnya padanya. Malah membiarkannya menjadi Niko. Hal itu membuatku curiga apalagi Alex yang licik terbiasa menghadapi tipu muslihat. Pantas saja Alex memintaku untuk memata-matai Curt dan memberitahunya mengenai Curt setiap hari.
Suara pesan masuk saat aku sedang santai di dalam apartement yang ku sewa. Nomor rahasia Rush? Ia selalu menghubungiku dengan nomor ini jika ada hal yang sangat penting.
'Halaman belakang Narendra Mansion. Di bawah pohon Holly' Narendra Mansion? Bukannya itu tempat Billy tinggal?
'2 hari lagi, hubungi nomor yang akan kuberikan' suara pesan masuk dengan nomor ponsel diberikan Rush menjadi yang terakhir aku terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets
Romance"Tinggal bersama salah satu pembunuh orang tuaku. Kehilangan identitas sebagai ahli waris Narendra. Hanya dengan rahasia ini aku dapat hidup" Curt "Berpura-pura menjadi adiknya, hanya satu-satunya agar mengawasinya. Walaupun itu semua gue lakuka...