Extra - Sonny (Last)

153 12 0
                                        

Curt meninggal? Itu sangat tidak mungkin. Tapi ini bisa jadi kesempatanku di saat mereka lengah. Aku memberi tahu semua informasi pada kepolisian terutama transaksi dan gudang tempat Alex menyimpan obat terlarang dan senjata apinya. Bukan hanya itu saja, aku juga menggagalkan transaksi di bawah pimpinan Billy.

Aku harus berani bertaruh. Jika aku gagal, aku akan bunuh diri bersama mereka. Kami merencanakannya sudah lama dan kematian Curt menjadi kesempatan emas untuk membuat Alex kacau karena keluarga Curt mulai menyerang perusahaan Alex. 

Ini juga saat yang tepat untuk Alex tahu anak yang selama ini ia sayangi. Aku mengirim rekaman pembicaraan Norman dan Billy ke Alex. Sayangnya aku tidak bisa melihat ekspresinya langsung saat ia mendengar isi rekaman. Hanya bisa menunggu reaksinya setelah ia mendengarnya. 

"Sonny!" Panggil Alex saat kami berada di ruangannya. "Aku ingin kamu membunuh Billy!"

"Bunuh Billy?" Tanyaku pura-pura terkejut dengan perintahnya.

"Jalankan saja perintahku!"

"Baik, Sir. Akan saya laksanakan" Perintah Alex tentu dengan senang hati aku lakukan.

"Boss, sebaiknya anda cepat pergi. Polisi sedang menuju kediaman tuan Billy. Semua barang kita disita!" ucap Dean masuk ke dalam tergesa-gesa. 

Polisi? Siapa yang memberitahu gudang penyimpanan 'barang' milik Alex yang aku sendiri tidak tahu tempatnya? 

"Dimana Norman?" Tanya Alex yang terlihat marah besar. 

"Ia ke rumah tuan Billy"

"Norman!" Maki Alex menghantam mejanya. "Sonny laksanakan perintahku bagaimanapun caranya!"

"Baik, Sir."

"Sialan!" maki Alex sambil mengambil semua dokumen dan benda yang penting dan memasukannya ke dalam koper. Ia memberikan koper itu pada Dean. 

"Lindungi aku!" Perintah Alex lebih dahulu keluar. 

Aku memberi tanda pada Dean dan Zac untuk terus mengikuti Alex. Sedangkan aku menuju kediaman Billy.

Sesuai perkiraanku Billy kabur dari kejaran polisi dibantu Norman. Sayangnya dengan banyaknya polisi, Norman tidak berhasil menyelamatkan Billy. Aku hanya bisa mengejar Billy dengan bantuan alat pelacak yang ku perintahkan anak buahku yang ada di kediaman bIlly untuk memasangnya di mobil Billy.

Memperkirakaan tempat yang Billy tuju. Sampai mobil Billy keluar jalur jalan dan berhenti. Ini saatnya aku melancarkan aksiku.

Aku menghentikan mobil di lokasi yang jauh. Lalu masuk ke dalam hutan menuju mobil tempat Billy berhenti dengan membawa senjata api yang ku siapkan.

Dari kejauhan aku melihat Billy ingin membunuh Lara. Hampir saja aku menarik pelatuk jika tidak melihat Curt datang tiba-tiba. Aku harus menunggu waktu yang tepat. Sampai Billy ingin membunuh Curt, aku menarik pelatuk. Menembak tepat di kepala Billy.

Aku pergi begitu pekerjaanku selesai sebelum polisi datang menangkapku. Sekarang tinggal Norman dan Alex.

"Tugas selesai" aku menghubungi Alex begitu masuk ke dalam mobil.

"Hmm" Mendengar reaksinya yang masih tidak puas aku tahu jika  ia mengetahui jika Curt masih hidup. 

"Maaf, Sir. Saya tidak berhasil membunuh Curt dan Lara. Polisi datang saat saya ingin membunuh mereka"

"Biar Norman yang mengurus mereka."

"Baik, Sir."

Aku harap Curt dan Lara dapat diselamatkan dari Norman yang sangat ingin membunuh mereka. Atau paling tidak, tidak langsung dibunuh di tempat. Well,  walaupun kemungkinan itu sangat kecil. 

SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang