1.

6.7K 455 30
                                    

Malam itu ditengah hujan badai yang menyelimuti kota, petir menyambar saling bersahutan tiada henti. Tubuh ringkih anak kecil berusia lima tahun itu dipaksa untuk masuk ke dalam sebuah rumah bordil ditengah hiruk pikuk kota. 

Seorang laki-laki yang menggandeng tangan anak kecil itu menarik paksa anak kecil itu hingga masuk ke dalam rumah bordil dan langsung menemui pemilik rumah bordil. Seorang pria dengan tubuh tegap, badan berotot dan tatto disana-sini. Anak kecil itu beringsut mundur kebelakang tubuh laki-laki yang ia sebut sebagai Baba. 

"Aku ingin menjualnya." 

"Bersih?" 

"Bersih, jika ada luka kau bisa menagihku. Ini alamat rumahku." tangan kurus laki-laki itu memberikan sebuah kertas berisi alamat rumahnya pada pemilik bordil. 

"Tunggu disini, aku akan membawakan uangnya." pria bertubuh penuh tatto itu meninggalkan tempat, 

"Baba... kenapa kita disini?" tanya si mungil, 

"Tidak usah banyak tanya." 

Donghyuck namanya, anak itu menggenggam tangan Baba-nya semakin erat ketika mendengar jawaban darinya. Tak lama kemudian pria itu kembali dengan membawa satu kresek berisi uang. 

"Ini, siapa namanya?" 
"Donghyuck." pria itu menatap Donghyuck yang kini terlihat ketakutan. Baba-nya mendorong tubuh Donghyuck agar menjauh darinya, lebih ke menyerahkan Donghyuck pada pria bertato itu. 

"Baba.." 

"Tidak usah merengek, aku bukan Baba-mu lagi." setelah itu sosok yang Donghyuck panggil Baba itu pergi meninggalkannya dirumah bordil. Saat Donghyuck ingin mengejarnya, tangannya ditahan oleh pria bertato itu.

"Mulai saat ini kau akan tinggal disini." tubuhnya digeret begitu saja oleh pria bertato itu, masuk semakin dalam menuju ke pusat rumah bordil, dimana aslinya bukan rumah bordil saja yang mereka sediakan tetapi juga hybrid. 

Donghyuck adalah ras hybrid cheetah, dimana sekarang sudah sangat jarang hybrid cheetah di dunia ini karena banyak diburu, makanya harga Donghyuck bisa dibilang mahal meskipun masih kecil. 

"Bos, aku mendapatkan mainan baru." ucap si pria bertato, sosok dibalik meja itu memutar kursinya dan menatap Donghyuck yang kini menundukkan kepalanya karena takut. Pria yang kini tengah mengamati Donghyuck badannya lebih kecil dan tidak terlalu berotot. 

"Masukkan dia ke sel." tubuh Haechan diseret kembali, kali ini Haechan meronta minta dikembalikan namun ia malah mendapatkan pukulan dikepala hingga ia pingsan. 

Setidaknya itu yang Haechan ingat di hari pertama ia ada di tempat ini, kini ia berdiri di depan vending machine untuk sekedar meminum jus jeruk dari kaleng. Ekornya bergerak kesana kemari meskipun raut wajahnya datar, memperlihatkan jika ia bahagia. 

Cahaya disekitar tempat kerjanya sangat temaram, bahkan cahaya vending machine diluar tempat kerjanya ini adalah yang paling terang. 

"Hey kau! Cepat kemari!" seorang pria bertubuh gendut memanggilnya, Haechan belum meminum jus jeruknya, rambut Haechan langsung dijambak oleh pria itu. Jus ditangan Haechan bahkan sampai terjatuh. 

"Argh.." Haechan meringis merasakan kulit kepalanya ditarik karena rambut coklatnya yang lumayan panjang itu dijambak, ia diseret masuk ke dalam rumah bordil yang selama ini menjadi tempat kerjanya. Ia melayani banyak orang disana, sebagai pelayan menyajikan makanan serta... menjadi pelayan nafsu orang-orang disana. 

Namun Haechan hanya boleh digunakan oleh orang yang membayar harga tinggi, pemilik rumah bordil itu selalu memberikan perawatan terbaik untuk Haechan karena suku hybrid cheetah memiliki kecantikan yang luar biasa namun habis karena diburu orang-orang yang memanfaatkan kekuatan fisiknya. 

Rendezvous (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang