21. Candu Akan Rasa

874 83 23
                                    

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

Melihat Net yang mengukungnya, kedua tangan James dengan sigap menahan dada bidang itu, yang semakin mendekat kearahnya.

Kedua mata James terlihat panik, melihat tindakan Net saat ini.

“Phi Net! Apa yang kau lakukan?!”

Net menarik sudut bibirnya keatas membentuk senyuman menggoda, yang pertama kali James lihat.

“Tentu saja untuk memberimu gizi seperti yang kau mau,”seru Net sulit untuk James mengerti.

Hingga wajah bengong James-lah yang ia dapatkan.

Sebetulnya, James itu terkadang sedikit tidak mengerti hal-hal yang berbau dewasa.

Yang ia tahu hanya sekedar berciuman, seperti yang ada disalah satu mini series yang pernah ia tonton.

Itu-pun hanya sebentar, karena dengan melihatnya saja James sudah tidak sanggup.

Terlebih lagi kala menontonnya karena paksaan dari Yim.

Yang tidak usah diherankan lagi kelakuannya.

“Maksud Phi apa? Gizi yang ku mau? Tadi-kan aku sudah makan cukup banyak, aku yakin dengan makan banyak gizi-ku tidak akan lagi kekurangan, dan berat badan-ku sudah pasti juga akan bertambah bukan?”kata James menjabarkan.

Dengan Net yang dibuat terperangah mendengar segala penuturannya.

“James.. Kau..?”entah harus berkata apa, yang jelas Net bingung.

James mengernyitkan dahinya heran.
“Aku? Aku kenapa Phi?”tanyanya.

Net menggelengkan kepalanya cepat.
“Tidak-tidak, itu.. Aish sudah-lah, ayo tidur!”

Jantung Net berdebar kencang, kenapa James bisa membuatnya nyaris menggila?

“Baiklah, kalau begitu Phi menyingkir-lah dari atas-ku,”

Lagi-lagi Net menggelengkan kepalanya, James jadi tidak mengerti, lekaki itu memintanya untuk segera pergi tidur, tapi tidak mau menyingkir dari atas tubuh-nya.

Jadi mau-nya bagaimana???

“Phi.. Kata—”

“—Ssstt.. Diam James,”sela Net dengan desisannya, tak lupa jemari telunjuknya yang panjang, berada didepan bilah bibir James yang seketika terkatup rapat.

Kedua mata James mengerjap beberapa kali, James gugup serta merasa gelisah entah kenapa.

Net tersenyum melihat James yang patuh padanya.

“Sebelum tidur, kan saya sudah bilang, mau memberi-mu gizi terlebih dahulu,”katanya, masih dengan topik yang sama.

“Mau tahu apa itu?”tanyanya pada James.

Dibalas anggukan oleh James, tanpa bisa membalas pertanyaannya dengan kalimat, sebab jemari telunjuknya masih berada didepan bibir James.

𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang