42. Tanda🔞

1.3K 87 30
                                    

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

"Sayang, kapan kelulusan-mu?"tanya Net pada James yang duduk disamping-nya.

Karena saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat lelaki manis-nya meraup ilmu.

Dengan sebuah laptop diatas pangkuan-nya.

"Tidak lama lagi Phi.."balas James, tanpa menoleh.

"Apa kau sudah menentukan ingin magang dimana?"tanya Net lagi.

Ia tidak ingin ada-nya keheningan diantara mereka.

"Entah-lah, aku masih bingung Phi.. Tapi dari dulu aku ingin magang diperusahaan Ne-"

"Ne-apa?"imbuh Net, kala James menghentikan kalimat-nya.

Kedua bola mata-nya membulat lucu, kali ini ia menoleh-kan padangan-nya kearah Net yang fokus mengemudi.

"Au~ Aku sama sekali tidak menyangka, jika perusahaan Nethana adalah milik-mu Phi!"kata-nya, dengan nada terdengar seperti mengeluh.

Net tertawa mendengar-nya, mobil-nya berhenti melaju, karena mereka sudah tiba pada tujuan.

Ia jadi teringat saat pertama kali mereka bertemu, dirinya memang memberikan kartu nama-nya pada James, agar bisa menghubungi-nya.

"Jadi.. Kau ingin magang diperusahaan-ku? Begitu?"tanggap-nya.

Mempusat-kan penuh padangan-nya pada James.

Kepala James mengangguk malas.
"Awal-nya memang seperti itu.. Maka-nya saat pertama kali kau memberikan kartu nama-mu pada-ku, aku terkejut melihat nama perusahaan Nethana tersemat disana,"

Net tertawa lagi, rengutan pada wajah James benar-benar menggemas-kan.

"Lalu sekarang bagaimana? Kau tidak mau magang diperusahaan-ku?"

James menggeleng-kan kepala-nya.
"Tidak mau, aku mau magang diperusahaan lain saja,"balas-nya menolak, lebih tepat-nya membatal-kan keinginan-nya dulu.

Dahi Net menggernyit heran.
"Kenapa tidak mau? Bukan-kah akan terasa lebih mudah kalau kau memilih untuk magang diperusahaan-ku? Aku bisa mengawasi-mu, walau-pun aku tidak ada disana,"tutur-nya.

James terdiam sejenak.
"Cara-nya?"aju-nya bertanya.

Hingga mendapat-kan sebuah usapan sayang dikepala-nya.

"Aku akan mengawasi-mu dimana-pun aku berada, lagi pula ada Jimmy yang bisa mengawasi-mu juga,"seru Net meyakin-kan, agar James mau magang diperusahaan-nya saja.

James menyipit-kan kedua mata-nya kearah lelaki berkulit tan, yang sudah satu minggu ini berstatus-kan sebagai kekasih-nya.

"Jimmy.. Siapa dia?"tanya-nya menuntut balasan.

"Asisten pribadi-ku, dia orang kepercayaan-ku, bisa dibilang dia adalah tangan kanan-ku, urusan perushaan, dia yang menghandle-nya, selama aku sibuk didunia permodelan ini,"balas Net jujur.

James mengangguk-anggukkan kepala-nya mengerti.
"Baik-lah.. Aku akan memikirkan-nya lagi Phi.."kata-nya.

"Jangan terlalu lama berpikir sayang,"

𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang