𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]

13. Tidak Baik Untuk Jantung!

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

Pukul tujuh malam, mereka baru saja tiba diapartement Net.

"Pergi-lah membersihkan diri James,"titah Net.

James mengangguk pelan, namun bukannya bergegas melaksanakan perintah Net.

James justru menghempaskan tubuhnya diatas sofa.

Biasanya, saat sepulang kuliah sore, James akan beristirahat, tapi hari ini ia tidak melakukannya.

"James.."panggil Net, yang datang kembali menghampiri James.

Karena tadi ia berlalu menuju dapur untuk meletakan belanjaan mereka yang berisikan bahan makanan itu keatas meja makan.

Kepalanya menggeleng, melihat James yang tengah memejamkan kedua matanya, kepalanya bersandar dibagian atas punggung sofa.

"Apa dia tetidur? Aish.. Anak ini,"dumelnya, kemudian mendudukkan dirinya disamping James.

Yang cepat-cepat membuka kedua matanya, terkejut, melihat Net sudah berada disampingnya.

"Apa?"seru Net, melihat tatapan terkejut yang James layangkan padanya.

James menggelengkan kepalanya pelan.

"Pergi membersihkan diri-mu James, setelah itu baru tidur,"

James menganggukkan kepalanya lesu.
"Kamar mandinya dimana?"

"Ada dikamar saya,"sahut Net enteng.

James melebarkan kedua matanya terkejut .
"Apa tidak ada kamar mandi lainnya Phi?"

Net menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ada, dikamar tamu, tapi saya lupa dimana saya meletakkan kuncinya,"katanya.

Yang tanpa James tahu hanya akal-akalan Net saja.

James menghempaskan kedua bahunya lemas.

Ia malu.

"Baiklah, tapi Phi jangan masuk sebelum aku sendiri yang keluar dari kamar, oke?"peringatnya, seolah-olah dirinya adalah pemilik apartement.

Net berdecak pelan, kepalanya mengangguk, mengerti.

James tersenyum simpul, beranjak berdiri dari duduknya, ia meraih beberapa paper bag yang berada diatas meja.

Lalu memberikan salah satunya pada Net, yang menerimanya dengan baik, isinya adalah kemeja yang dipilihkan oleh James untuknya.

"Kamar Phi yang mana?"tanya James lagi.

Net mengarahkan jemari telunjuk panjangnya kearah kamarnya..

Yang berdampingan dengan kamar tamunya.

James menganggukkan kepalanya mengerti.
"Aku pinjam kamar mandinya Phi,"

James berlalu menuju kamar Net untuk membersihkan dirinya.

Tatapannya terpana, melihat kesegala penjuru kamar Net, saat ia sudah berada didalamnya.