36. Suapan

1K 85 35
                                    

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

Saat waktu makan malam tiba, Net bergegas turun menuju lantai dasar, terlepas dari dirinya membersihkan diri, lalu menemani James yang ternyata benar-benar tertidur diatas tempat tidur-nya.

Yang Net lakukan selama memperhatikan James tertidur, tentu saja hanya diam dengan tatapan penuh kasih ia layangkan.

Pada intensitas yang selalu berhasil membuat-nya merasa gila.

“Selamat malam.. Dad, Mom..”sapa Net, kala kakinya melangkah masuk kedalam dapur yang menyatu dengan ruang makan itu.

Gerald dan Amanda yang asyik berbincang ringan, langsung saja menoleh-kan pandangan mereka pada sang anak.

“Selamat malam juga Net..”balas keduanya kompak.

Namun saat menyadari bahwa ada yang aneh dan kurang.

Amanda bertanya pada sang anak, kening-nya menggernyit heran.
“Dimana James?”

Net bergerak duduk disalah satu kursi meja makan, tepat dibagian kiri Gerald sang ayah yang duduk dikursi tunggal.

“Dia tertidur dikamar,”sahut Net seadanya, seraya tangannya bergerak meraih gelas, lalu menuang air putih kedalam-nya, lalu meminumnya sekali teguk.

Amanda menganggukkan kepalanya mengerti.
“Kalau begitu nanti kau bawa-kan makan malam untuk-nya ya? Kalau James sampai melewatkan makan malam-nya, Mommy tidak akan membiarkan-nya tidur bersama-mu!”kata Amanda dengan kalimat ancamannya.

Tak!

Net meletakkan gelas kosong ditangannya dengan hentakan, raut wajah tampannya terlihat merengut, mendengar ucapan Amanda sang ibu.

“Aku akan membawakan-nya Mom, tidak perlu sampai seperti itu!”sungut-nya kesal, sekaligus merasa jengah akan kelakuan sang ibu.

Gerald sang kepala keluarga sama sekali tidak ingin melerai, sekali-pun ia tidak suka akan adanya kebisingan dimeja makan.

Tapi seperti-nya.. Kali ini pengecualian, sebab cukup menghibur dirinya.

Apa lagi yang dua orang terkasih-nya ribut-kan bukan lagi perihal kapan sang anak menikah, atau membawakan calon menantu untuk mereka.

Tapi kali ini perihal lelaki manis, yang katanya tertidur dikamar sang anak.

Lelaki manis yang sebentar lagi akan menjadi menantu bagi mereka.

Menopang dagu-nya pada telapak tangannya yang bertumpu diatas meja makan, Gerald menatap Net sang anak juga Amanda sang istri dengan tatapan penuh minat.

Seakan-akan ini adalah sebuah pertunjukan yang tidak boleh ia lewat-kan.

“Kenapa? Kau takut James berpaling pada Mommy? Iya kan?”kata Amanda dengan senyuman lebar sedikit menantang.

Tangannya bersidekap dada.

Berbeda dengan Net yang terlihat santai, namun hatinya merasa geram.

𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang