22. Jadi-lah Diri-mu Sendiri

856 90 17
                                    

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

mulmed-nya lagu fav author pada masanya aja.

Eungh..”lenguhan itu terdengar, saat cahaya matahari menerpa wajahnya melalui celah gorden pada jendela.

James membuka kedua matanya perlahan, hingga akhirnya terbuka sepenuhnya.

Dan yang pertama kali ia lihat bukan hanya langit-langit kamar Net dengan nuansa gelap.

Karena juga punggung tegap sang empunya tak luput dari pandangannya.

Net, berbaring membelakanginya, dan harus kalian catat.

Kalau punggung lebarnya tanpa tertutupi apa-pun.

Melain-kan Net tidur dalam keadaan topless.

IYA! TOPLESS!

James terekjut bukan main melihat pemandangan indah itu.

Matanya bahkan tak bisa berkedip karenanya.

“Sejak kapan dia melepaskan pakaiannya?”pikir James.

Wajahnya seketika terasa panas, cepat-cepat James menarik kembali kesadarannya, lalu mengalihkan pandangannya segera.

Melihat jam yang bertengger manis didinding kamar, James tersenyum simpul, kemudian beranjak turun dari atas tempat tidur.

Menarik selimut untuk menutupi tubuh Net, agar pandangannya tidak terus-menerus melihatnya.

Meraih remot pendingin ruangan diatas nakas, dan menurunkan sedikit suhunya agar Net tidak merasakan kedinginan.

“Aku akan pergi memasak sarapan untuk-mu Phi, setelah selesai nanti aku akan membangunkan-mu,”katanya pelan, kemudian berlalu memasukki kamar mandi, dan melangkah keluar kembali dengan wajah yang basah.

Lagi, kepalanya menoleh kearah Net, yang masih bergelung nyaman diatas tempat tidur.

Dan akhirnya benar-benar berlalu keluar dari kamar menuju dapur.

•••

Setelah berkutat hampir memasukki menit ketiga puluh, James akhirnya menyelesaikan masakannya dengan sempurna.

Wajahnya terlihat sumringah melihat hasil masakannya yang ia tata diatas meja makan.

“Aku harap Phi Net menyukainya, aku tidak tahu jenis makanan seperti apa yang ia suka saat sarapan pagi,”

Tapi.. Melihat sebelum-sebelumnya Net menerima saja dan berkomentar jika masakannya sangat-lah enak.

James memutuskan kalau Net tidak mempermasalahkan apa-pun yang ia masak.

“Apa dia sudah bangun?”James bergumam tanya, matanya melirik jam dinding yang ada didapur.

“Sudah pukul tujuh dua puluh, aku harus membangun-kannya,”

Lantas, dengan segera James berlari kecil menuju kamar.

Saat sudah sampai disana, kepalanya menggeleng, melihat Net yang masih tertidur pulas, selimut yang ia benarkan pada tubuh lelaki itu telah jatuh kelantai dengan malangnya.

𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang