41. Kejutan

938 86 44
                                    

Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤

“Phi hari ini tidak ada kegiatan apa-pun?”tanya James, yang terduduk tenang diatas pangkuan Net.

Iya! Pangkuan Net.

PANGKUAN!

(kurang jelas apa-lagi, wahai readersnim yang budiman.)

“Ada sayang, bukti-nya laptop ini ada didepan-mu,”sahut Net dengan kalimat manis-nya, yang kembali berhasil membuat James merona.

Kedua lengan kekar-nya terselip diantara kiri dan kanan sisi pinggang James.

Dengan jemari tangan-nya bergerak lincah diatas keyboard laptop-nya, yang berada didepan James.

James sendiri sempat menolak untuk duduk dipangkuan lelaki berkulit tan itu.

Namun Net dengan segala bujuk rayu-nya memaksa James.

Hingga akhir-nya lelaki manis itu pasrah.

Padahal Net tengah sibuk mengetik dilatop-nya, yang berad didepan-nya.

Bisa dibilang, laptop itu ada diatas pangkuan-nya sekarang.

“Kalau ada, biar-kan aku turun Phi.. Kau kelihatan kesulitan karena aku disini,”

Net menggeleng-kan kepala-nya tidak setuju.
“Kau tidak akan turun sebelum aku yang meminta-mu turun James..”

Rengutan tipis itu terlihat jelas pada wajah manis James.

Sedari beberapa saat yang lalu mereka berada diposisi saat ini.

Dengan Net yang memangku-nya terduduk bersandar pada headboard tempat tidur.

Lelaki berkulit tan itu tengah sibuk memantau perusahaan-nya, selagi Jimmy ia minta untuk pergi menuju ketempat dimana panti asuhan yang pernah James singgahi itu berada.

Hingga menit kian berlalu, James yang awal-nya masih bertahan diposisi-nya memperhati-kan apa yang tengah Net lakukan, kini bersandar nyaman pada dada bidang itu.

Bersama dengkuran halus mulai terdengar dari celah bilah bibir plum-nya yang terbuka.

James tertidur diatas pangkuan Net.

Net mengulas senyuman kecil diwajah-nya, sebelah tangan-nya bergerak mengusap pelan kepala James dengan penuh kasih-nya.

“Setelah kau bangun nanti kita akan pergi.. Kesuatu tempat..”bisik-nya pada hening.

Dan kembali melanjut-kan apa yang sedang ia kerja-kan, membiar-kan James memasuki alam mimpi-nya diatas pangkuan-nya.

Sebelah tangan-nya kini memeluk erat pinggang ramping James..








Sebut saja sekarang James adalah kekasih-nya.

(jangan iri!)

•••

“Phi.. Kita akan pergi kemana?”tanya James.

𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang