Enjoy Your Reading Guys!
🖤🤍🖤🤍🖤"Nah, silahkan diminum James, maaf, hanya ada ini saja, saya mencari beberapa camilan didapur untuk-mu, tapi ternyata tidak ada, tidak apa-apa kan James?"seru Net, yang kembali keruang tamu, dengan membawa dua gelas jus jeruk ditangannya.
James beranjak berdiri dari duduknya, menyambut Net.
Mengambil alih dua gelas tersebut dari tangan Net, lalu ia letakan diatas meja, seraya berseru membalas ucapan lelaki itu.
“Tidak apa-apa Phi, ini saja sudah lebih dari cukup. Terimakasih,”kata James, menanggapi.
“Iya, sama-sama. Ayo duduk, dan diminum jus-nya,”titah Net.
James menurut, ia kembali mendudukkan dirinya, disusul Net yang duduk disampingnya.
James refleks menggeser duduknya, agar jarak duduk mereka tidak begitu dekat.
Net terkekeh dalam hati melihatnya.
“Kenapa jauh-jauhan duduknya? Sini, mendekatlah James,”kata Net sengaja.
James menoleh dengan tatapan yang sulit untuk Net jelaskan, lalu setelahnya lelaki berkulit putih itu meraih gelas minumannya, meneguknya hingga setengah.
Entah sengaja atau memang seperti itu cara James saat minum.
Net sedikit dibuat salah fokus, saat pinggiran gelas itu akan menyentuh bibir plum James, dimatanya terasa melambat, baru-lah pinggiran gelas itu menyentuh bibir James.
Matanya yang terpejam seperti menikmati sensasi dinginnya jus jeruk buatannya.
Tanpa sadar Net menelan saliva-nya serat.
Matanya tidak dapat mengalihkan pandangannya pada James, yang Net akui jika lelaki itu bukan hanya manis, tapi juga...
Cantik.
Sampai kedua mata itu kembali terbuka, Net tetap betah memperhatikan James.
James yang merasa Net terus menatapnya, sontak saja kembali menolehkan pandangannya pada lelaki berkulit tan itu.
Sebelah alisnya terangkat keatas, seolah bertanya 'Ada apa?' pada Net.
Net mengerjapkan kedua matanya, ia tersenyum simpul, sebelum untuk kemudian berseru pelan.
“Tidak apa-apa. Ah James, ayo kita pergi keluar sebentar,”
James membalas cepat.
“Kemana?”“Berbelanja, stock bahan makanan ternyata sudah habis, saya lupa kalau saya belum berbelanja, jadi ayo, kita pergi!”
Net bergegas berdiri dari duduknya, sedangkan James masih duduk diam diposisinya.
“Tapi Phi..”
“Kenapa?”tanya Net cepat, seraya meraih gelas minuman miliknya diatas meja, meminumnya hingga tandas.
Net haus omong-omong.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐞'𝐬 𝐌𝐲 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐖𝐢𝐟𝐞 [END]
FanficNet Arthana (28tahun), seorang model sekaligus pemimpin disebuah perusahaan miliknya sendiri. Yang selalu dituntut oleh sang ibu untuk segera menikah, dikala dirinya yang masih belum bisa berdamai dengan masalalu. Masalalu yang membuat Net menjadi s...