4. Berangkat bareng

268 218 51
                                    

HAPPY READING

Jangan lupa vote and komen ya!


Pagi sekali Vei sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah, Ken yang baru saja menuruni tangga melihat heran sejak kapan adeknya jadi rajin seperti ini.

"Dek, kamu udah mau berangkat aja tumben"

"Iya bang, soalnya hari ini Vei piket takut telat"

"Jadi kamu mau nunggu abang dulu apa berangkat sendiri?"

"Sendiri aja deh, ntar Vei pesan gojek"

"Yaudah kalau gitu, Hati hati ya"

"Siap abangku!" setelah berpamitan Vei pun bergegas keluar rumah sambil membuka aplikasi gojek.

Sudah hampir 15 menit Vei tidak kunjung mendapatkan gojek, jam menunjukkan pukul 06.30 wib sedangkan masuk pukul 07.00 wib. Jarak rumahnya ke sekolah sekitar 10 menit, haruskah dia berjalan kaki ke sekolah tapi pasti dia telat untuk piket.

"Tau gini mending tadi nunggu abang, Ah sial"

Dari kejauhan terlihat seorang gadis berjalan kaki sambil sedang menahan kesal, terpantau karena raut mukanya yang cemberut.

Brumm

Terdengar seperti suara motor dari arah belakang Vei, karena penasaran Vei pun melihat pengendara motor itu walaupun tertutup helm tapi dari postur tubuhnya seperti tidak asing.

Tepat berhenti di depan Vei pengendara motor itu membuka helmnya.

"Galen?" terlihat mimik wajah bingung Vei.

"Lo ngapain jalan kaki, Kemana abang lo?"

"Gue sengaja berangkat lebih awal karena hari ini jadwal piket, tapi malah ga dapet gojek"

"Bareng sama gue aja"

"Gak usah, gue jalan kaki aja"

"Naik atau gue paksa?!" Galen tidak suka penolakan.

"Ngeselin amat" dengan terpaksa Vei akhirnya memilih mengalah untuk berangkat ke sekolah bersama.

Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan, Vei maupun Galen larut dalam pikiran masing masing.

Sekolah ternyata masih sepi hanya beberapa murid saja yang baru datang.

"Makasih, sorry kalau ngerepotin" ucap Vei seraya turun dari motor dan mengembalikan helm itu.

"Lo emang ngerepotin gue mulu.."

"Heh kalau dari awal ga ikhlas mending gak usah aja" sarkas Vei kesal.

"Tapi gue senang" celetuk Galen.

"Hah?"

Bukannya menjawab, Galen malah menyelonong pergi begitu saja.

"Anjir maksudnya apa coba" seolah tidak mau ambil pusing Vei langsung bergegas lari ke kelasnya.

***

Ruang kelas kini sudah bersih, Vei bersama teman piketnya membersihkan kelas sebelum guru masuk.

Masih ada waktu 5 menit sebelum masuk, terlihat para sahabat Vei baru saja sampai. Mereka terlihat panik karena hampir telat.

"Gila, untung Bu Mia belum masuk" ucap Zeva.

"Kemana aja kalian? Tumben telat " tanya Vei.

"Gara gara si Zeva kita hampir aja telat" jawab Olivia.

"Ya maaf, sebelum berangkat gue ga ngecek ban motor"

Olivia dan Zeva selalu berangkat bersama, hanya beda komplek saja. Zeva berada di komplek A sedangkan Olivia komplek C.

Friendship and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang