HAPPY READING
Jangan lupa vote and komen ya!
Baru saja Vei menginjakkan kakinya di depan rumah, matanya melihat sepasang sepatu yang tampak tidak asing. Tidak ingin larut dalam rasa penasaran Vei langsung saja bergegas menaiki tangga menuju lantai dua.
Suara gaduh terdengar dari kamar Keenan, sudah Vei pastikan itu pasti ulah Abang beserta teman temannya.
"Abang" panggil Vei melihat kedalam kamar Abangnya melalui depan pintu.
"Eh ade, baru pulang? tumben" tanya Keenan bersamaan dengan para temannya yang melihat kedatangan Vei.
"Iya tadi mampir dulu ke supermarket" ucap Vei.
"Sini Vei masuk, dari pada diem di depan pintu" ucap Reza keluar dari kamar mandi yang ada didalam kamar Keenan.
"Ada bang Reza juga ternyata, Enggak deh Vei mau ke kamar ganti baju dulu" tanpa menunggu jawaban dari mereka Vei langsung pergi begitu saja.
"Btw Ken, Adek lo udah ada pacar belum?" tanya Regan.
"Enggak ada, tapi gue gak bakal biarin kalian deketin dia" ucap Keenan melanjutkan game PS yang sedang mereka mainkan.
"Dihh, pelit lo jadi Abang" Ucap Aldi.
"Cewek masih banyak, asal jangan adek gue"
"Emang kenapa?" tanya Regan penasaran.
"Gue gak percaya sama kalian bisa jaga adek gue" ucap Keenan matanya melirik bingkai foto dirinya dan Vei.
"Gini juga gue setia asal lo tau aja" ucap Regan membanggakan dirinya sendiri.
"Tapi gue setuju apa yang dibilang Ken, mau gimana pun lebih baik lu berdua jangan coba deketin Vei. Gue cuma gak mau nanti ujungnya kalau salah satu dari kalian buat kesalahan yang buat hubungan pertemanan kita hancur selain putus hubungan sama Vei malah pertemanan juga sama" kali ini Reza yang menasehati para temannya.
"Ada benarnya juga yang lo omongin" ucap Aldi menganggukkan kepalanya.
"Ah udahlah napa jadi pada serius gini, padahal gue niatnya cuma ngetes doang" celetuk Regan enteng.
"Si anjir, lu pikir daftar sekolah ada tes segala" ucap Aldi tak habis pikir.
"Udah yok lanjut main nya" Keenan melihat para temannya yang sibuk berdebat.
"Gas lah" ucap mereka kompak.
Disisi lain Vei tengah sibuk memilih pakaian yang akan dipakai, lihatlah betapa berantakan lemari bajunya yang sedari tadi di acak acak.
"Gak punya baju lagi gue" ucap Vei lesu.
Ah dia ingat dress yang pernah mamahnya belikan, tidak ada salahnya untuk di coba. Sudah satu bulan lebih dress yang mamahnya belikan tapi tidak pernah Vei pakai. Bukan tanpa alasan tapi selama ini Vei hanya diam dirumah.
"Nah ini dia.. hmm oke lah pake ini aja deh" ucap Vei melihat di kaca didepan sambil memegang dress itu.
Sepuluh menit berlalu kini Vei sudah selesai berdandan dan siap untuk pergi, rencananya Vei akan pergi bersama para sahabatnya. Mereka akan menghabiskan waktu bersama di mall selain berbelanja mereka juga akan bermain permainan.
"Bang, anterin Vei ke mall dong" ucap Vei memasuki kamar Abangnya.
"Mau ngapain emang?" tanya Keenan.
"Main sama temen Vei" ucap Vei.
"Pake aja motor abang, nih kuncinya" seraya mengambil kunci dan memberikannya pada Vei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship and Love [END]
RomanceOrang bilang "Tidak ada persahabatan antara cewek dan cowok tanpa melibatkan perasaan"