HAPPY READING
Jangan lupa vote and komen ya!
Sekolah terlihat masih pagi, baru beberapa murid yang datang. Seperti perjanjian mereka kemarin, Vei bersama para sahabatnya datang lebih awal.
Kini mereka berada di kantin, untungnya tidak ada siapa pun jadi mereka bisa bebas mengobrol tanpa ada yang menguping.
"Jadi, apa yang mau lo ceritain?" tanya Vei mewakili rasa penasaran para sahabatnya.
"Gue jadian sama Darren, sepupu lo" balas Zeva to the point membuat mereka yang mendengarnya terkejut.
"HAH KOK BISA? GIMANA CERITANYA ANJIR!" saking shocknya Luna tanpa sadar bangkit dari kursinya.
"Minum dulu minum" ucap Jihan memberikan botol minuman agar Luna sedikit tenang.
"Bentar deh gue bingung, kok bisa lo pacaran sama Darren tapi gue gak tau? dia sengaja rahasiain dari gue!" Vei kesal merasa Darren menutupi padahal biasanya mereka berdua selalu terbuka.
"Jangan salah paham dulu Vei, ini kemauan gue. Darren tadinya mau cerita ke lo tapi gue larang, karena gue sendiri yang pengen jelasin ke lo sama kalian" jelas Zeva.
"Terus lo berdua kok bisa pacaran?" tanya Olivia.
"Dia sempet deketin gue tapi waktu itu gue biasa aja, tapi lama kelamaan gue mulai tertarik sama dia. Dan kemarin kita ketemu di cafe, dia jujur soal perasaannya dan akhirnya kita jadian" akhirnya Zeva merasa lega telah menceritakan hal ini kepada para sahabatnya.
"Mulus banget ya kisah cinta orang, coba kalau gue" keluh Dinda.
"Yehh... malah adu nasib" celetuk Selena.
"PJ dong PJ" ucap Vei menggoda Zeva.
"Oh iya, ntar jam istirahat kita jajan sepuasnya Zeva yang bayar" balas Selena.
"Anjir, masa gue yang bayar sendiri sih" keluh Zeva.
"Suruh siapa pacarnya beda sekolah" cibir Luna.
"Udah udah, mending sekarang kita masuk ke kelas masing masing bentar lagi masuk" ucap Jihan.
Mereka pun pergi ke kelasnya masing masing, tidak lama guru pun datang lalu memulai pembelajaran.
Berbeda dengan kelas IPS, pembelajaran mereka dilakukan di perpustakaan. Rey yang merasa kantuk menyerang dirinya memilih pergi ke toilet untuk mencuci muka.
Entah kebetulan atau memang takdir, selesai mencuci muka Rey berpapasan dengan Vei yang juga keluar dari toilet wanita.
"Kelas lo jamkos?" tanya Rey menghentikan langkah Vei.
"Enggak, gue izin ke toilet. Lo sendiri?" tanya Vei balik.
"Sama, gue dengar lo jadian sama Galen" selidik Rey.
"Iya, kenapa gitu?" tanya Vei.
"Gapapa, tapi kayaknya ada yang gak suka sama hubungan lo. Kiara contohnya" tebak Rey.
"Lo kenal sama dia?" Vei mengangkat satu alisnya.
"Sebatas kenal aja, gak nyangka ternyata dia suka sama Galen. Sayang banget harus saingan sama dia" ucap Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship and Love [END]
RomansaOrang bilang "Tidak ada persahabatan antara cewek dan cowok tanpa melibatkan perasaan"