11. Cuma teman

197 190 15
                                    

HAPPY READING

Jangan lupa vote and komen ya!

Suasana kelas yang masih sepi, jam menunjukkan pukul 06.45 wib. Vei menunggu kedatangan para sahabatnya, ia sengaja berangkat lebih awal.

Lima menit berlalu dari arah pintu masuk terlihat dua sahabatnya yang baru datang, Vei melambaikan tangannya kepada mereka.

"Pagi banget lo udah disekolah" ucap Zeva duduk di bangku yang sama dengan Vei.

"Mood gue lagi bagus" balas Vei tersenyum.

"Ada apa nih? cerita dong" Olivia duduk menghadap ke arah mereka berdua.

"Niatnya hari ini gue mau traktir Bagas, karena kemarin dia beliin gue novel yang gue ceritain di grup itu"

"Oh itu, jadi ntar di kantin lo gak bareng kita duduknya?" tanya Olivia.

Vei menggelengkan kepala sambil tersenyum, baru kali ini ia mentraktir orang lain selain sahabatnya.

Lalu tidak lama datang Rendi ketua kelas dan meminta mereka semua untuk duduk.

"Hari ini pelajaran Biologi, sesuai perintah dari Pak Muklis kita disuruh lanjut nulis dari halaman 80-85 nanti pak Muklis datang sedikit terlambat" ucap Rendi.

"Terlambat kenapa emang Ren?" tanya Daniel.

"Ada urusan mendadak kata Bu Bella" balas Rendi.

Bu Bella adalah TU di sekolah mereka, ada yang gak tau apa itu? kalau gak tau, TU itu singkatan dari Tata Usaha.

Setelah diberi tugas mereka lanjut menulis di buku catatan dan suasana kelas pun hening.

Cukup lama waktu berlalu Pak Muklis pun datang, sebelum melanjutkan materi sempat meminta maaf atas keterlambatannya.

"Ada yang belum paham?" tanya Pak Muklis.

"Paham" balas sekelas kompak.

"Padahal ngerti aja kagak gue" bisik Zeva pada Vei.

"Sama gue juga" Vei tak kalah berbisik.

Untungnya obrolan mereka tidak dilihat oleh Pak Muklis, bisa berabe nanti mereka berdua disuruh menjelaskan ulang.

Bel istirahat berbunyi, satu persatu murid keluar kelas dan pergi ke kantin. Sama halnya dengan mereka, tapi berbeda kali ini mereka tidak kekantin langsung tapi pergi ke kelas IPS.

"Tumben kalian ke kelas kita?" tanya Luna dan yang lain menghampiri mereka.

"Bagas ada gak?" bukannya menjawab Vei malah balik bertanya.

"Oh tau tau... Gas ada yang nyariin lo nih" teriak Dinda.

"Jadi hari ini lo gak bareng kita ke kantinnya?" tanya Jihan.

"Sorry ya girl" ucap Vei merasa tidak enak.

"Gapapa kali Vei, yaudah kita duluan ya" Zeva menepuk pundaknya lalu mereka pergi ke kantin meninggalkan Vei didepan kelas IPS.

"Lo yang nyari gue Vei?" tanya Bagas celingak celinguk.

"Iya, gue mau traktir lo karena udah beliin gue novel"

"Gak usah, gue gak minta ditraktir juga"

"Lo gak minta tapi gue yang pengen traktir, udah jangan nolak" Vei langsung mendorong punggung Bagas lalu mereka pergi ke kantin.

Sekarang mereka berdua sudah berada dibangku kantin, Vei memesan bakso sedangkan Bagas mie ayam. Sebenarnya Bagas masih bersikeras menolak tapi karena Vei marah alhasil ia terpaksa menerima.

Friendship and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang