HAPPY READING
Jangan lupa vote and komen ya!
Flashback on
Setelah sampai Jihan langsung turun dari motor Daniel. Ia ingin mengajak Daniel mampir tapi di rumahnya sedang tidak ada siapa pun.
"Mampir dulu Niel"
"Di rumah lo ada siapa?"
"Gak ada sih, tapi bisa duduk di luar biar gak ada fitnah"
"Boleh deh"
Jihan mengajak Daniel duduk di kursi depan rumahnya, biasanya kursi depan jarang sekali di pakai. Terkadang Jihan duduk jika sedang bosan saja.
"Mau minum apa?"
"Gak usah, gue mampir sebentar aja"
"Ada yang mau lo omongin?"
"Gue jujur aja ya, sebenarnya gue mulai tertarik sama lo tapi kalau rasa suka gue belum ada. Dan gue juga tau kalau lo suka sama gue"
"T–tau dari mana?"
"Waktu di lapangan tadi gue ngeliat lo sama Vei, tadinya gue mau samperin kalian tapi gak jadi karena gue takut ganggu waktu kalian"
"Gue kira lo masih sayang sama Helena makanya gue balik lagi"
"Perasaan gue ke dia udah gak ada, lagian kita udah sepakat jadi teman aja. Dia pun udah punya cowok baru"
"Oh gitu, sorry gue salah paham"
"Bukan salah lo. Gue udah pikirin ini lama dan gue harap jawaban lo sesuai ekspektasi gue"
"Kenapa?"
"Lo udah tau kalau gue tertarik sama lo dan gue pengen jalanin hubungan lebih dari teman sama lo. Kalau kata orang cinta bisa datang seiring berjalannya waktu, lo mau gak jalanin bareng gue?"
"Walaupun gue tau kalau perasaan lo ke gue itu belum ada, tapi gue yakin suatu saat perasaan lo ke gue pasti ada. Jadi, jawaban gue mau"
"Makasih udah mau nerima gue"
Flashback off
Sepanjang malam Jihan membayangkan kejadian tadi sore dengan perasaan bahagia. Di luar dugaan ternyata Daniel menyimpan rasa tertarik padanya.
Jihan berharap esok hari akan ada keberuntungan yang lain datang padanya. Akan lebih baik jika ia tidur sekarang agar tidak terlambat pergi ke sekolah.
Pagi hari terdengar suara motor dari halaman depan rumah Jihan. Karena penasaran ia melihat keluar jendela dan ternyata Daniel.
Tidak ingin membuat Daniel menunggu Jihan langsung pamit untuk pergi ke sekolah. Saat akan membuka pintu ia mencoba menguatkan hati untuk terlihat biasa saja padahal dalam hati salting.
"Kok gak ngabarin dulu mau ngejemput?"
"Biar suprise dong"
"Galen sama Azka mana?"
"Galen jemput Vei, kalau Azka gak tau dia jemput siapa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship and Love [END]
Roman d'amourOrang bilang "Tidak ada persahabatan antara cewek dan cowok tanpa melibatkan perasaan"