19. Penyesalan

170 163 16
                                    

HAPPY READING

Jangan lupa vote and komen ya!

Sekarang adalah pelajaran Bahasa Indonesia, Pak Hasan membagi kelompok yang terdiri dari 6 orang. Setiap masing masing dari kelompok akan mempresentasikan 1 Bab dari buku paket besar.

"Tugas kelompok ini untuk Minggu depan, nanti akan bapak share di grup. Buat teman kalian yang tidak masuk hari ini jangan lupa kalian kasih tau" jelas Pak Hasan lalu pergi meninggalkan kelas.

"Iya pak" ucap sekelas kompak.

"Gue kira bakal dibagi sekarang bareng bareng, ternyata Pak Hasan sendiri yang tentuin" keluh Zeva.

"Berdoa aja semoga kita sekelompok sama Vei juga" ucap Olivia.

Zeva hanya menganggukkan kepala, "Kita ke UKS yuk jenguk Vei".

"Sebelum ke UKS mampir ke kantin dulu beli cemilan, gimana?" usul Olivia.

"Boleh, gue chat Vei dulu mau dibawain apa dia" Zeva mengeluarkan handphonenya mulai mengetik pesan.

Zeva:
Vei, lo mau nitip makanan gak? kita mau mampir ke kantin dulu sebelum ke sana.

"Tumben banget dia ceklis satu" ucap Zeva menatap room chatnya.

"Tidur kali dia, yaudah kita beliin aja" balas Olivia.

Mereka berdua pun pergi ke kantin untuk membeli beberapa cemilan, tadinya mereka tidak akan keluar kelas tapi ternyata pelajaran selanjutnya hanya diabsen sedangkan guru tidak akan masuk.

Sementara itu di UKS diselimuti suasana canggung, bagaimana tidak Vei yang semula berniat untuk tidur dikejutkan oleh kedatangan Bagas.

Bagas akhirnya menghampiri Vei setelah berperang dengan isi pikirannya sendiri, ia lalu duduk di kursi.

"Gimana keadaan lo sekarang?" tanya Bagas.

'Lo gue?' faktanya setiap hubungan yang sudah berakhir sudah pasti kosa kata percakapannya pun kembali seperti dulu.

"Baik, kenapa lo ke sini?" alih alih merasa senang Vei justru merasa sebaliknya.

"Gue minta maaf, gara gara gue lo jadi sakit" ucap Bagas menyesali perbuatannya kemarin.

"Gak usah dibahas lagi" balas Vei memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Gue tau kalau selama ini banyak nyakitin lo, bikin lo feeling lonely, gue bener bener minta maaf"

"Maaf lo udah gak berlaku lagi sekarang, gue sebenarnya udah tau dari lama tapi diem aja. Gue pengen tau sampe kapan lo berhenti tenyata salah, lo gak bakal berhenti sampe lo sendiri puas nyakitin hati orang lain"

Flashback on

Hari keempat setelah jadian

"Vei, hari ini Bagas gak masuk sekolah?" tanya Adel.

Semenjak jadian, Adel selalu terang terangan bertanya pada Vei berkaitan dengan Bagas.

"Enggak" Vei sebenarnya malas menanggapi tapi setiap ia mencoba menghindar, Adel selalu memaksa agar menjawab setiap pertanyaannya.

Friendship and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang