15

7.2K 185 0
                                        

Pengen tahu readers di lapak ini umurnya pada berapa tahun nih? Kalo ada yang bisa tebak umurku aku kasih permen 🍬🍭😋















" setahu tahunya kamu tentang dirimu, jelas Allah lah yang lebih mengetahui tentang dirimu sendiri"

—Alina Humairah akila —

Keenan membuka kedua mata nya secara perlahan, dia mengerjapkan matanya, untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina mata.Pertama yang dia lihat adalah dinding langit berwarna putih.
Keenan memegangi kepalanya yang terasa sangat berat dan pusing.

" Udah bangun?" Suara Clarissa membuat Keenan menoleh ke arah pintu.

" Cla?" Gumam Keenan ,dia beranjak dari tidurnya lalu duduk sambil menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

" Gimana masih pusing? Lebih baik kamu nginap aja ya,soalnya kamu lagi kek gini keadaannya juga." Ucap Clarissa lembut sambil membelai lembut pelipisnya.

Keenan menggelengkan kepalanya, dia terpikirkan Alina yang pasti sedang sendirian di rumah baru mereka. Iya sudah beberapa harian Alina dan Keenan tinggal di rumah mereka berdua, karena tak mau merepotkan Kania dan Arya jadi mereka memilih untuk membeli sebuah rumah sederhana tapi sangat besar dan luas.

Alina pasti ketakutan karena tinggal sendirian di rumah itu, Keenan memegangi kepalanya lagi karena dia terlalu banyak pikiran.

" Udah di sini aja, Kesehatan kamu lebih penting. Tenang aku temenin kok." Jawab Clarissa lalu menyodorkan sepotong roti untuk Keenan makan lalu setelah itu di lanjut dengan meminum obat.

" Makan dulu, lalu minum obatnya. Yaudah aku ke ganti baju dulu ya, kamu di sini aja dulu." Clarissa pun pergi untuk mengganti pakaiannya.

"Semoga Alina gak papa,tapi kok gue mikirim tuh cewe sih? "

.

.

Alina terus mondar-mandir tak jelas di ruang tamu. Sudah hampir jam satu malam tapi Keenan belum juga pulang entah di mana suaminya itu. Sebagai istri Alina tentu khawatir sesuatu terjadi pada suaminya.

Karena di telpon pun tak Keenan angkat, dikirim pesan tak di baca walaupun centang dua.Mendengus kesal, Alina pun membaringkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu.

Dia akan menunggu Keenan,beberapa menit lagi.Alina memilih membuka sosial media nya seperti Twitter dan Instagram tak ada yang aneh dan berbeda itu itu saja .

Karena bosan, Alina menyalakan audio surat ar-rahman, tak lama matanya mulai terpejam karena ngantuk yang menyerangnya.

" Kak, mereka siapa?" Tanya Alina karena melihat suaminya menggandeng tangan dua balita sekitar umur  dua tahunan.

Alina tersenyum di balik cadarnya, ternyata 2 anak itu adalah anak kembarnya, yang satu perempuan dan yang satu nya lagi laki laki. Tapi Alina tak bisa melihat jelas wajah kedua bocah itu, akibat ada cahaya yang menyinari mereka.

Keenan hanya tersenyum menatap Alina, lalu kedua bocah itu memeluk tubuh Alina. Wanita itu refleks menunduk untuk melihat kedua bocah itu.

" Umma?" Tanya cadel kedua bocah itu. Air mata Alina meluruh, kenapa mereka memanggil nya dengan sebutan umma?

" Mereka anak kita alin, ucill dan ocill."

" Kok namanya aneh sih kak?" Kesal Alina masa namanya ucill ocill?

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang