16

5.6K 152 0
                                    

🕊️" sesungguhnya orang yang benar benar mencintaimu, tak akan mengajakmu kepada keburukan,tetapi kepada kebaikan yang diridhoi allah..."🕊️

_ alina Humairah akila _





Clarissa membuka matanya perlahan lahan, dia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya matahari yang memasuki Indra penglihatannya.

Matahari ternyata sudah terbit , itu berarti dia akan memulai segala aktivitas nya di pagi ini.
Matanya melirik pada samping tempat tidurnya, sudah jam 06.13

Tubuhnya mulai berdiri, lalu berjalan ke arah jendela kamar yang sudah terbuka , menghirup udara segar Clarissa tersenyum manis.

" Enak banget, udah bisa ngehirup udara seger.. kalo di pikir pikir.. kok bisa gue koma selama itu?"

Tapi pagi ini serasa ada yang kurang, entah apa itu Clarissa membalikkan badannya dan melirik pada ranjangnya.

" Loh?! Bukannya Nana malam tadi ada di sini? Kok gak ada?! Apa dia udah pulang ya?" Gumam Clarissa lalu mengangkat bahunya, bodo amat lah sekarang dia akan mandi terlebih dahulu.

Setelah mandi, Clarissa memakai baju sekolah nya lalu turun ke bawah untuk sarapan, sekaligus bertanya pada mamanya melihat Keenan atau tidak.

" Pagi mah.. pagi yah..." Ucap Clarissa lembut sambil tersenyum manis.

Orang tuanya menoleh dan tersenyum melihat anak gadis satu satunya sudah siap dengan pakaian sekolah nya.

" Pagi sayang nya mama... Ayah..." Balas mamanya dengan nada lembuat juga.

" Abang belum balik?" Clarissa mendudukkan tubuhnya di sebelah mamanya.

Mama menggelengkan kepalanya, menghela nafasnya berat. Sementara ayahnya hanya diam memakan makanannya dengan khidmat.

" Kenapa kamu masih berhubungan dengan Keenan Clarissa? Jelas jelas dia yang membuat mu jadi seperti ini..." Kata ayahnya tiba tiba dengan nada dinginnya.

" Yah, stop salahin Nana... bukan dia pelakunya ,waktu itu justru Keenan yang membantu cla .. cla yakin itu... "

" Ayah gak percaya! Tak ada penolakan kamu jauhin Keenan!" Ucap nya tak bisa di ganggu gugat , semua yang dia ucapkan adalah mutlak dan tak bisa di bantah.

" Apa salahnya sih yah?! Cla juga mah bahagia! Cla cinta Keenan.. apakah itu salah? Dan stop ayah salahin Keenan! Bukan Keenan yang membuat Cla kecelakaan waktu itu!" Tegas Clarissa tak mau ayahnya menuduh Keenan yang tidak tidak.

" Sudahlah ayah muak dengan mu.. kamu hanya di butakan dengan cinta sesaat itu! Setelah lulus sekolah ayah akan menguliahkan kamu ke inggris! Agar kamu tak ketemu dengan Keenan!"

" Apa?!" Clarissa tentu tak setuju, enak saja masa dia harus ke inggris? Dia tak mau dia ingin kuliah di Indonesia saja bersama dengan Keenan.

" Tak ada penolakan! Ayah tau jika Keenan itu salah.. kakak mu bisa membuktikan itu semua..."

" Tapi yah?! Kok gak adil sih?" Gerutu nya lalu Clarissa pergi dari hadapan orang tuanya, bahkan roti yang dibuatkan oleh ibunya sama sekali tak dia sentuh sedikit pun.

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang