menginap🦋🦋🦋🦋(4)

3.7K 87 3
                                    

Hai, aini mau bikin cerita baru kalian mau support aku gak? Tentunya kalo cerita ini udah end. Minta saran dan dukungannya. Oh ya, maaf kalo di chapter sebelumnya visual nya gak sesuai ekspektasi kalian ya!

Udah jangan lama lama, baca cerita janlup paket lengkap! Kelamaan gak up nya? Whehehe maaf author sibuk mikirin hidup eaaaa..
Kek nya untuk visual cukup author tunjukin keenan sama Alina ya.



RINDU AUTHOR INI GAK?!!












~happy reading ~










" Assalamualaikum ma... Alin datang" ucap alina tersenyum hangat di balik cadarnya.

Tak lama kania datang dengan menuruni anak tangga terlebih dahulu, wanita itu masih cantik walaupun umurnya sudah tua ( umur hanyalah angka besty).

" Waalaikumussalam, akhirnya kamu dateng juga, mama kangen kamu. oh ya, mana suamimu?"

Alina menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Hehe, kata habibie dia nanti malam ke sininya katanya ada urusan ma." Balas alina mengecup  punggung tangan  ibu mertuanya itu.

Hehe, sebenarnya keenan tak tahu akan ke sini apa tidak karena Alina tak memberitahu pria itu jika dia akan datang ke rumah mertuanya.

" Yaudah , inikan mau Maghrib kita masak yuk? Mama kangen sup buatan kamu." tutur kania mendapatkan anggukan dari kepala alina.

" Iya ma."



🌼


"Dia kemana?" Ucap keenan pada salah satu anak buahnya.

" Dia ke rumah nyonya boss!" Balas anak buahnya itu yang di ketahui bernama jake itu.

" Oh, ternyata ke sana... Haha baiklah lo boleh pergi dari sini, soal uang udah gue transfer sama lo."

Jake memeriksa hpnya, dan benar saja uangnya sudah di transfer bahkan lebih dari yang bossnya itu janjikan.

" Tapi ini kelebihan bos..." Ucap jake menatap keenan yang membelakangi dirinya.

" Tenang jake, lo udah kerja dengan bagus emangnya lo mau di gaji rendah?"

" B-baik bos! Terimakasih anda baik.."

" Hahah bukan gue yang baik, tapi lo aja kerjanya yang bagus udah! Pergi sana.."

Jake pun berlalu dari sana.

" Gue pikir lo akan lari dari gue, ternyata malah masuk kandang gue sendiri..."

" Gimana keadaan kamu sama keenan sayang? Apa semua nya baik?" Tanya kania, dua wanita berbeda usia itu tengah memotong motong wortel.

Alina mengangguk dengan ragu.

" Eum... Iya,semuanya baik baik aja kok ma.keenan baik banget ama aku dia sayang anak aku terutama debay kembar nya." alina mengelus perut buncitnya.

" Alhamdulillah... hampir lupa, sebenernya ada yang ingin mama beritahukan padamu." kali ini wajah kania tampak serius.

" Apa ma?" Jawab Alina jujur rasa penasarannya meronta ronta.

" Keenan punya penyakit depresi nak, kamu jangan sampai buat dia down banget ya? "

Alina berhenti memotong motong wortel nya, lalu menatap wajah mertuanya.

" Pantesan..." Lirihnya kembali memotong wortel nya.

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang