bye baby twin (12)

5K 119 10
                                    

Vote komen share! Maaf kalo lama, masalah kouta biasa😩🙏🥲



Setelah melewati beberapa sidang, akhir dari segalanya kisah alina dan keenan. Mereka resmi bercerai dalam pandangan agama dan negara.

Palu sudah di ketuk oleh hakim agung, mereka sudah resmi bercerai. Wanita bercadar itu melirik pada keenan yang tampak putus asa, kepalanya sudah menunduk dari tadi.

Di balik cadarnya dia tersenyum kecil, dia juga akan kehilangan sosok yang sangat dia sayangi dalam hidupnya.

🧸

" Lo yakin dengan semua ini lin? Lo gak mau ubah pikiran gitu?" Tanya keenan, alina menggelengkan kepalanya ini sudah keputusannya.

" Ini sudah jadi yang terbaik aa, makasih untuk semua waktunya yabg telah kita lalui, aku akan selalu mencintai mu jika allah masih mengikat hati kita ..."

" Gue juga, semoga allah mentakdirkan kita untuk bersama lagi, tapi gimana sama anak kita? Lo akan urus dia sendirian?"

" Enggak, aku di bantu oleh aliya..." Balas alina menatap pada anaknya yang tengah di gendong olehnya satu dan oleh Keenan satu.

" Siapa dia?" Perasaan keenan baru mendengar nama itu.

" Kakakku." balas alina.

" Ucapkan perpisahan pada si kembar kak, maaf aku mengambil hak asuh mereka berdua,Aku tak bermaksud memisahkan kamu dengan mereka."

Pria itu hanya mengangguk, tak mengapa asal alina bahagia dan anak mereka juga bahagia keenan juga akan berbahagia.

Tin!

Tin!

Mobil pribadi alina sudah datang menjemput, alina menoleh lalu tersenyum pada Keenan di balik cadarnya.

" Sudah saatnya." Alina mengambil satu anaknya yang berada di pangkuan keenan, jadi dia menimang dua anaknya sekaligus di sisi kanan dan kirinya.

" Satu lagi alin." Keenan menahan kepergian mantan istrinya itu.

" Apa?" Balas alina.

" Nama dia adalah revandra nizam winata..." Ucapnya menunjuk pada salah satu anaknya yang berjenis kelamin laki-laki.

" Dan untuk dia, arshyla tasnim Qalisha,
gue buat nama itu untuk mereka. Sebagai hadiah perpisahan kita yang gak tau kapan akan bertemu lagi..."

Alina hanya mengangguk, nama yang indah sekali. Dia segera menuju mobilnya yang sudah ada aliya yang menunggunya.

Kalian tahu? Alina memilih untuk mengurus anaknya sendiri tanpa campuran tangan dari kedua orangtuanya atau mantan mertuanya apalagi mantan suaminya.

Dia memilih membesarkan anaknya seorang diri di bantu oleh aliya. Karena dia ingin melupakan semuanya sekarang. Tapi bukan berarti melupakan orang tuanya, saka dan dinda juga mengerti dengan keadaan alina.

Mereka membiarkan alina pada keputusannya yang ingin mengutus anaknya tanpa bantuan dari mereka, dia hanya ingin menjadi umma yang tangguh dan juga kuat.

Mobil pun berjalan secara perlahan, dinda menitikkan air matanya melihat kepergian anaknya, hatinya masih tak rela tapi mau bagaimana lagi?

Kehidupan anaknya di putuskan oleh anaknya sendiri bukan oleh dirinya.

"Bunda percaya sama kamu sayang..." Gumamnya melambaikan tangannya pada alina yang sudah sedikit menjauh.

🌛

ENAM TAHUN BERLALU...

tampak seorang wanita dengan baju dasternya, sedang mengejar anaknya yang nakal berlarian ke sana kemari tanpa mendengarkan dirinya.

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang