•double part •

3.8K 55 3
                                    

Jangan lupa baca ya! Jangan lupa sayang sayangkuhhhh!ada gak sih hal yang kalian bisa ambil dari cerita ini? Aku takut ceritanya gak bermanfaat 🥺, menurut kalian dari cerita ini apa yang bisa diambil hikmahnya?  Aku kasih double part nya whehehe ayo berkomentar guyss jangan jadi silent reader gak suka aku kalo gitu mahh!!



" 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘀𝗲𝗿𝗶𝘂𝘀 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗰𝗮𝗻𝗱𝗮𝗮𝗻, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝗶𝘂𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻".

🕊️[𝐔𝐬𝐭𝐚𝐝𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐦𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐤𝐚𝐟𝐟]

.

"Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali." (Q.S Al Baqarah: 156)

.

𝐃𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤.𝐉𝐚𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧".

- 𝐇𝐚𝐛𝐢𝐛 𝐀𝐥𝐢 𝐙𝐚𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐀𝐛𝐢𝐝𝐢𝐧 -

[Part ini kayak flashback alina sebelum meninggal gitu, kalian ngerti gak kalo aku gak kasih tau? Takutnya gak ada yang ngerti jadi aku kasih tau dulu]

Seorang wanita tengah terbaring tak berdaya di sebuah brankar rumah sakit. Alat medis sudah terpasang pada tubuhnya.

Tanpa cadar yang selalu menghalangi wajah cantiknya, alina wanita itu terbaring tak berdaya di sebuah ruangan rumah sakit.

Bau obat obatan terasa sangat menyengat dari ruangan ini. Dia mengedarkan pandangannya meneliti semua sudut ruangan itu, terlihat di sofa ada seseorang yang selalu menemaninya. Yaitu aliya, dia tertidur dengan pulas, sepertinya kecapean karena menunggunya dari malam.

Jangan pikir jika keluarga alina tidak datang, tentu saja semua keluarganya menjenguknya,tak terkecuali keenan. Dia juga menjenguknya, dan mengajaknya untuk rujuk kembali.

Ceklek!

Di tengah lamunannya, dia mendengar suara pintu terbuka. Saat menatap pada pintu, ternyata itu adalah anaknya cyla yang datang dengan membawa nampan berisi air dan mungkin bubur, alina tidak terlalu jelas melihatnya.

" assalamualaikum umma ku sayang, gimana? Udah enakan?" Tanyanya, alina hanya mengangguk dengan lemah. Dia tersenyum melihat anaknya yang peduli terhadap dirinya.

" umma makan ya? Cyla beliin bubur ayam kesukaan umma. Nanti setelah itu umma minum obat." Dengan lemah alina mengangguk, cyla duduk di kursi yang dekat dengannya lalu menyuapkan sesendok bubur hangat padanya.

" bismillah." satu suapan berhasil alina terima, dia mengunyah makanannya dengan lambat cyla tersenyum.

" umma harus makan yang banyak! Biar sembuh, terus nanti sama cyla lagi deh."

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang