13

5.5K 149 1
                                    


Disini author mau bilang jangan jadi silent reader ya, thanks for 1k readers ya congrats 👏🎉




"Nyatanya kebahagiaan diciptakan oleh diri sendiri."

—Alina Humairah akila —

" Gak ada alasan yang bisa gue pake, intinya gue mencintai lo tanpa harus adanya alasan." 

—Keenan Keanu Winata —


" Saya mencintai kamu Alina, bersediakah kamu jika saya meminang mu,Dan menjadi kan kamu istri saya?"

Alina tertegun dengan ucapan Fatih, andai saja jika dia masih lajang mungkin tanpa pikir panjang dia akan langsung menerima lamaran Fatih ini, tapi dia sekarang sudah mejadi istri seorang Keenan.

Dan sejujurnya sejak lama, dia memang sudah mempunyai rasa pada Fatih hanya saja dia enggan mengungkapkan nya, bukan rasa cinta melainkan hanya sebatas mengagumi saja.

" Tenang saja Alina,soal rumah dan nafkah saya sudah mempunyai beberapa hotel dan juga restoran, jadi kamu tak perlu memikirkan itu semua." Ucap Fatih seolah tahu keterdiaman Alina.

" Bukan itu yang saya pikirkan kak, jika kita berjodoh Allah pasti mempersatukan kita. jadi oleh karena itu, eum... saya tidak bisa menerima lamaran ini." Putus Alina tak mau berlama-lama dengan yang bukan mahramnya.

" K-kenapa Alina, Apa semua itu kurang? Akan saya tambahkan,kamu ingin mahar apa akan saya berikan asal kamu menjadi istri saya."

Sebegitu cintanya kah dia kepada Alina? Tapi Alina tak tergiur sama sekali karena yang dia pikirkan adalah suaminya sekarang, dia sudah menjadi istri dari pria lain.

" Bukan kurang atau tidaknya, saya tidak memikirkan hartamu, tapi ini Soal rasa kak, maaf saya tak mencintai kamu. Dan saya juga menolak lamaran mu."

" Apa sudah ada seseorang di hatimu?"

Alina mengangguk.

" Beruntung sekali orang itu,baiklah terimakasih telah menjawab semuanya. saya pikir kamu mencintai saya karena saya menemukan ini." Fatih menyodorkan sebuah kertas .

Alina kaget, itu adalah surat di mana dia mengungkapkan perasaan pada Fatih tapi seingatnya dia taruh di laci, tapi jujur alina hanya kagum kepada fatih tak lebih.

" Kaka salah faham, yang ada di surat ini hanyalah saya yang mengagumi Kakak tak lebih, kalo begitu saya permisi, karena 2 lawan jenis yang bukan mahram berduaan bisa menimbulkan fitnah besar. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. "

" Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Fatih menatap kepergian Alina dengan sedih, dan dengan tatapan yang sulit di jelaskan.

.

.

.

.

" Dari mana Lo,Abis ketemuan sama cowo itu? Habis nge-date kalian?" Tanya Keenan berhasil mengejutkan Alina.

" Maksud nya apa? " ucap alina, baru saja dia pulang dari sekolah sudah di kejutkan oleh keenan dia masih cape.

" Alah! Gak usah sok gak tau gitu deh lo! Tadi lo bicarain apa sama si ketua OSIS itu? Sampai sampai kalian saling tuker-tukeran surat? Mana berduaan lagi! Sepi lagi!"

Alina diam tak mau menanggapi ucapan Keenan.

" Jawab kalo orang nanya! lo budeg hah?! Katanya gak mau berduaan sama non mahram tapi apa? Gak malu lo? Udah punya suami juga, murahan banget sih lo! Mau di bayar berapa lo ama dia?! Dasar j*lang!" Keenan menaikkan suaranya.

Air mata alina jatuh, dia sakit hati karena keenan mengeluarkan kata kata yang sangat menusuk hatinya.

" Emang apa perduli Kakak hah?! Tadi juga Kaka ngapain peluk pelukan Ama cewe itu, hah?! Aku ini istri kamu kak, Dan aku gak semurahan itu! Aku tahu batasan aku,Aku menjaga kesucian ku untuk suami halal ku! Aku gak semurahan itu kak, Aku bukan jalang!" Bentak Alina, jadinya mereka malah adu bacot.

Tiba tiba alina menjadi naik pitam, rasa sakit hati karena di tuduh oleh suaminya sendiri, airmata nya kini lolos membasahi pipi gembul nya yang tertutup oleh cadar.

" Dan kakak juga tahu kan, siapa yang merebut kesucian ku?! Itu kamu kak,Hiks... hiks... Kamu, yang udah menghancurkan masa depan aku! Kamu sebut aku jalang hah?! Hiks.. hiks..Jika aku jalang maka kamu bajingan!" Ucap alina menunjuk nunjuk kepada keenan.

Keenan terdiam.

Melihat netra coklat Alina yang menangis, bahkan hidung Alina sampai memerah serta juga pipinya yang gembul itu juga ikut memerah.

" Kaka kenapa sih? Cuman gitu doang marah! Coba jadi aku, di posisi di mana kalian pelukan di depan mata aku! lalu Kaka dengan gak tau dirinya bilang dia pacar Kakak?! Istri mana yang gak sakit aku tanya,Aku sakit hati kak!"

Alina tidak berbohong, memang hati nya sakit menyaksikan itu semuanya tapi karena tak ingin di anggap lemah, alina berusaha tegar menghadapi semuanya.

" Maaf." cicit Keenan, mencoba meraih istri mungilnya itu, namun dengan cepat alina menghindar.

" Udahlah,alin cape! alin gak mau marah marah Ama kamu, alin takut debay debay nya stress jadi jangan bahas ini lagi." Ucapnya berlalu meninggalkan Keenan.

" Lo gak ngerti kalo gue cemburu Ama Lo Lin? Arrghh kenapa sih gue harus menaruh 2 nama di hati gue?! Gue bingung mau pilih Lo apa cla. Di lain sisi lain, Lo lagi hamil anak gue darah daging gue . tapi di sisi lain,gue masih belum bisa move on dari Clarissa."

"Apalagi gue udah janji mau nikahin cla,Gue harus gimana? Gue harus milih lo ibu dari anak anak gue, atau cla... masa lalu yang sayang nya gue belum bisa move on dari dia? "

Beruntung sekali di rumah itu, kedua mertuanya sedang tak ada di rumah mereka.
.

.

.

.

Clarissa tengah sibuk mengerjakan pr nya yang menumpuk. Dia merasa menyesal karena telah kembali bersekolah, harusnya dia sekarang senang senang menikah dan hidup bahagia bersama Keenan bukan malah mengerjakan segunung kertas bertuliskan angka angka dan huruf itu.

" Aaarrrrghhh, pusing gue ah! Perasaan ni pr gak kelar kelar!" Kesalnya melemparkan buku pelajaran itu kelantai.

Tak lama ada suara notifikasi dari hpnya. Gadis itu mengambil hpnya yang tak jauh dari jangkauan nya.

Nomor tak di kenal

08********

Mengirimkan sebuah Poto.

Jari lentik Clarissa menyentuh room chat itu. Gadis itu hampir serangan jantung saat melihat sebuah Poto yang memperlihatkan sebuah pemuda tengah menikah dengan seorang gadis bercadar di sampingnya.

Ia heran apa maksud dari orang tersebut mengirimkan Poto pernikahan itu.

08*******

Itu Poto pernikahan Keenan
Dia menikah beberapa bulan yang lalu
Dengan seorang gadis bernama Alina.

Read //

" Keenan?" Gumam Clarissa lalu memperbesar Poto itu agar dia bisa melihat jelas siapa pemuda itu.Tapi Clarissa tak mengenali dan sepertinya nomor ini salah kirim.

mana mungkin Keenan menikah sedangkan Keenan sudah berjanji akan menikah dengan dirinya.Di Poto itu tak terlalu jelas, jadi Clarissa tak mengenali pernikahan siapa itu.

" Gak mungkin Nana, soalnya dia kan udah janji mau nikah sama aku." Monolog cla lalu memejamkan matanya karena mengantuk, dia tak mau memikirkan hal yang tak ada bukti yang cukup kuat.




















.

.

Makasih dah baca sejauh ini ya congrats buat kita ya 🕊️🕊️〽️

My husband is ketua geng motor (End Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang