Ikutin terus kelanjutannya ya guys!! Ingat jangan lupa vote komen share juga cerita ini! Tambahkan ke perpustakaan!!! Makasih kurang lebihnya saya mohon maaf.
Dan selamat membaca saya terima gajihh!
.
.
2 bulan telah berlalu...
Mungkin Alina akan mulai melupakan semua kejadian itu secara perlahan lahan, dan mulai menerimakan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Dia akan mulai terbiasa seperti dulu lagi, menjadi gadis biasa saja. Walaupun agak susah menerima itu semua, tapi Alina yakin dia bisa melalui semuanya.
Tring
Tring
Bel masuk berbunyi, alina mengeluarkan bukunya sesuai dengan jadwal pelajaran.
Akan tetapi entah kenapa tubuhnya dari pagi terasa sangat lemas, dan gampang kecapean. Apalagi akhir akhir ini dia sering pusing dan mual.Alina memutuskan untuk pergi ke kamar mandi karena perutnya yang terasa sangat mulu . Sesampainya di toilet, Alina hanya muntah muntah tapi tak ada yang keluar. Hanya cairan bening yang keluar.
Alina muntah, mengeluarkan apa yang ada di perutnya. Namun tetap saja tak ada hanya cairan bening lah yang keluar dari mulutnya.
Gadis itu merasa sangat lemas energi nya terasa terkuras habis. Mual dan pusing alina tak tahu harus bagaimana sekarang. Bel pelajaran lain sudah berbunyi tapi rasanya kakinya tak sanggup melangkah ke kelasnya karena lumayan jauh dengan toilet ini.
"yah pelajaran kedua kayak nya udah di mulai. Terus aku harus gimana? masa iya diem di sini hem."Alina bingung dengan keputusan apa yang harus dia lakukan.
" yaudah deh, aku diem aja dulu di sini kalo udah enakkan baru ke kelas." putusnya lalu duduk di lantai toilet karena sudah tak sanggup berdiri.
.
.
.
Deg!
Alina menatap tak percaya benda putih panjang di tangan nya yang menunjukkan garis dua, dengan garis samar samar.
Tubuh tangan dan bibir nya bergetar hebat melihat benda putih itu. Pikiran nya mulai di hantui dengan ketakutan dan kekhawatiran.Dia tak mau berpikiran negatif,Alina mencoba merek lain dari taspack nya. Dengan menarik nafas dalam-dalam, Alina memberanikan diri untuk mencoba kembali.
" Semoga Aja yang tadi salah."
Dia mencelupkan benda itu lalu menunggu beberapa saat untuk melihat hasilnya. Alhamdulilah alina tersenyum saat tanda satu yang ada di taspack itu. Tapi tak lama, garis satunya muncul walaupun samar samar.
Keringat dingin membasahi pelipis Alina, senyum nya memudar menjadi sebuah isakan kecil yang menyayat hati. Tubuhnya melorot ke bawah, air matanya turun dengan deras, Alina menutup mulutnya sendiri tak percaya pada hasilnya.
" Astagfirullah bagaimana ini? alin hamil? dan aku melakukan zina ya Allah, ampuni saya."
Sungguh Alina tak membayangkan hal ini. Hal terburuk yang ia dapatkan sekarang, hamil tapi dia tak kenal dengan siapa dirinya hamil. Karena mereka hanya satu kali bertemu.
Dia harus menemui dan menemukan pemuda itu . Pokoknya harus Ini demi masa depan nya, dia tak ingin masa depannya hancur gara gara janin yang sedang ia kandung ini.
" Sialan! Kenapa janin ini tumbuh sih?! Saya gak pernah minta kamu hadir ya! " Rasanya alina ingin pergi dari kehidupan ini, Kenapa ini harus terjadi padanya? kesalahan apa yang membuat allah membuat skenario kehidupannya yang begitu menyakitkan? alina memukul perutnya dengan kencang membuat perutnya terasa sakit.
" Astagfirullah! Jika aku melakukan itu sama halnya aku seperti membunuh orang, Maafkan alin ya Allah,maafin umma nak,maaf." Ucapnya lalu mengelus perut rata nya.
'tapi alin harus bagaimana ya? alin sudah hancur dan masa depan alina juga sudah hancur. Nanti jika bunda dan ayah tau seperti apa keadaan mereka nanti? aku gak mau liat mereka sedih dan kecewa. ya Allah sesakit ini.'
Tak bisa terbayangkan akan sehancur apa orang tuanya nanti mengetahui jika dirinya hamil di luar ikatan suci. Dengan keadaan yang sudah berantakan Alina keluar dari kamar mandi.
Membaringkan tubuhnya di kasur busa size itu. Di tangannya ada beberapa taspack yang dia pakai tadi.
" Gugurkan atau pertahankan?" Gumamnya menutup kedua matanya dengan satu lengannya.
.
.
Di sinilah pemuda dengan inisial nama Keenan berada, di sebuah rumah tua yang sudah lama tak berpenghuni dengan banyak benda peninggalan peninggalan di dalamnya. Walaupun begitu, rumah itu masih terlihat bagus dan juga lumayan kuat.
Ya, rumah sepuluh tahun yang di terlantar kan begitu saja, tanpa berniat di isi atau di kontrakan.
" bro, lo kenapa? gue perhatiin dari tadi lo diam aja ada masalah?" tanya libra membuat lamunan Keenan Buyar.
" Berisik." ketus pemuda itu.
Libra refleks menggeplak kepala Keenan hingga pemuda itu menatap nya dengan tatapan tajamnya.
" hehe maaf tadi tangan gue gatel banget, btw lo mau ikut balapan malam ini? hadiahnya lumayan gede."
" oke, gue ketua ya gue juga harus ikut lah." Balas Keenan.
" Oke deh,kalo gitu mah."
Beberapa menit keheningan, akhirnya Keenan berdehem untuk mencairkan suasana.
" Gue mau tanya." Ucap Keenan.
" Apa tuh?" Sahut Angga.
" kalo sekali ngelakuin itu bakalan langsung hamil?"
Semua yang ada di sana terkejut dengan pertanyaan ketuan nya itu. Apa sih yang sedang di pikirkan oleh Keenan? Yang jelas pasti akan hamil, jika tidak ya berarti belum saja.
" tergantung tapi karena kita masih muda kemungkinan besar pasti, emang lo gak tau nan?"
" Eh,btw lo udah ngehamilin anak orang ya?" curiga Angga memicingkan matanya dengan tatapan penuh kecurigaan.
" jangan asal ngomong gue bongol lo mau?" Kesal Keenan lalu pergi dari tempat itu yang menurutnya sedikit menjengkelkan, bukannya dapat solusi malah jadi bahan curigaan anggota nya.
" ha? Si Keenan sensitif banget sih, kek orang hamil aja." Mereka yang ada di sana menggelengkan kepalanya, menatap kepergian pemuda itu. Sedikit curiga karena keenan selama ini tak pernah dekat dengan perempuan manapun atau pemuda itu sudah buka hati nya untuk seseorang? Bisa saja.
Karena yang mereka tahu keenan hanya mencintai satu perempuan di dunia ini, dan dia sedang koma sekarang.
Sengaja'sedikit kehabisan idee
Makasih dah baca sampai sejauh ini ya see you
![](https://img.wattpad.com/cover/347788769-288-k79181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is ketua geng motor (End Revisi)
Roman pour Adolescents" Gugurkan atau pertahankan?" 🌑 Jangan lupa vote komen share ya, tambahin ke reading list kalian Bahaya! Kalian akan kecanduan cerita ini! No plus plus!! Bukan cerita dengan unsur-unsur dewasa, menceritakan konflik rumah tangga seorang alina Humai...