Hari berlalu si manis merengek pagi pagi saat si pucat harus bekerja keras kantor pasalnya si manis ingin berkuliah secara offline ia rindu dengan teman teman nya katanya jadi ia harus mengusahakan untuk mendapatkan izin dari si pucat untuk berkuliah offline
Yoongi memang boleh boleh saja jika Jimin berkuliah offline namun ia hanya takut Jimin akan kelelahan pasti nanti Jimin banyak menghabiskan waktu dengan teman nya atau di kampus alasan nya adalah kelompok si pucat tak ingin ia tidak banyak menghabiskan waktu dengan si manis nantinya
"Ayolah yoonie aku mohon yaa lagi pula sudah banyak teman teman ku yang aku kenal bahkan dari kecil tak apa kan yoonie aku rindu mereka " si manis terus menempeli di badan si pucat padahal yoongi sudah telat 5 menit namun itulah Jimin ia tidak akan menggeser keinginan nya
"Sayang kita bahas nanti aku harus bekerja" ucap si pucat mengelus Elus Surai si manis yang tengah berada di pelukannya , namun si manis mengeleng " yoonie izinkan aku dulu baru boleh pergi bekerja " ucap si manis dengan bibir yang memonyong layaknya bebek pada umumnya
"Ini jimine kesayangan ku kan ? Mana mungkin ia menyuruhku terlambat bekerja " sudah berbagai cara untuk menghentikan rengekan si manis yang si pucat coba namun Tak ada satu pun yang berhasil "yoonie udah ga sayang jimine lagi hiksss HUWAAAAA eomma hiks "
Si manis berlari kesana kemari mencari seokjin sedangkan si pucat gelisah dan panik ia mencoba mengejar si manis jika kalian ingat si manis semalam jatuh dan yoongi takut jika kaki si manis sakit kembali jika di bawa berlari
Brak
Brak
Brak
Pintu kamar jin di gedor gedor heboh oleh tangan mungil si manis tak lama pintu terbuka menampakan namjon yang memakai setelan jas tengah menatap si manis saat menyadari si manis menangis namjon memeluk si manis ke pelukan nya dan menutup pintu kamar
"Jimine appa kenapa ? Siapa yang membuatmu menangis sayang ", Jimin terus menangis sesenggukan di pelukan namjon tak lama jin keluar dari kamar mandi dengan rambut basah nya , ia yang melihat si manis menangis pun menghampiri si manis dan memeluk si manis
"Sayang kau kenapa menangis si pucat berbuat apa padamu atau si alien menganggu mu kembali ? Katakan katakan pada eomma mu sayang " si manis mengeleng ia mencoba tenang dan menghapus ingus dan air matanya
"Jimine jika ingin berkuliah hiks lagi eomma jijin hiks appa namu hiks " bentar bentar yang di otak namjon dan jin adalah si manis sudah berkuliah tapi ia ingin berkuliah kembali " whe whe sayang bukan kah kau kuliah ?"
"Jimine hiks tidak mau hiks kuliah online hiksss HUWAAAAA eomma yoonie Hyung ga boleh jimine kuliah huweeee " namjon keluar dari kamarnya ia melihat yoongi tengah berdiri di samping pintu kamar dengan wajah tanpa ekspresi nya itu
"Yon kau apakan Jimin ? Dia tidak seharusnya kau kekang jika saja kau boleh egois Jimin juga harus bisa egois kau sama saja membuat Jimin hidup sengsara ia tidak punya teman dan hanya menghabiskan waktu di rumah saja itu membosankan jika kau tau " namjon ceramahin yoongi
"Aku hanya takut Jimin lebih sibuk dan lupa denganku " namjon terkekeh kecil " kau sudah dewasa berpikir lah dengan bijak Jimin mencintaimu dia tidak akan lupa dengan mu dia juga akan tau batas untuk masalah kampus , aku yakin Jimin tidak akan pernah lupa dengan mu kau tau ia sangat seperti malaikat di hidupmu lalu kau menganggapnya lupa dengan mu omong kosong apa itu "
Si pucat sedikit berpikir dengan apa yang namjon katakan omongan namjon memang ada benar nya tapi rasa takut terus menyelimuti nya " pikir lah baik baik jangan seperti anak kecil kau sudah dewasa harus memahami baik buruk nya yang Jimin pilih " yoongi masuk ke kamar jin dan melihat si manis yang masih menangis
"Sayang kemarilah" si manis mendongak lalu mengeleng ia mengeratkan pelukannya kepada jin membuat yoongi menghela nafas berat ia berjalan ke arah Jimin dan mengelus Elus Surai Jimin mendekatkan bibir tipis itu ke telinga si manis " aku mengizinkan mu berkuliah jadi berhentilah menangis , aku harus bekerja Samapi jumpa nanti sayang "
Blushhh
Si manis merona dengan ucapan si pucat tangis itu tidak terdengar lagi saat yoongi akan keluar kamar si manis berucap " terimakasih yonieeee sayang " yoongi menoleh lalu tersenyum si manis berlari ke arah si pucat memeluk dada bidang si pucat begitupun yoongi yang tak kalah erat memeluk si manis
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN
Randomseorang manja cantik nan imut tengah di posisi rengang dimana dirinya tengah memperjuangkan masuk kesalahan satu audisi idol namun karena dirinya tak cukup uang untuk masuk audisi dirinya tengah merenungi nasib namun pria tampan pengusaha terbesar d...