25

518 29 0
                                    

"eomma aku ingin kami tunangan dulu seperti yang sudah ku ucapkan tadi pada mingrui Hyung" ucap yoongi dengan lantang dan datar si manis kembali terkejut di buatnya

"Tak apa kan sayang?" Bisik yoongi pada telinga si manis dengan lembut yang di balas anggukan gugup oleh si manis saja

"Baiklah jika begitu tuan mungkin resepsi tunangannya bisa di laksanakan Minggu depan lalu Minggu depannya bisa di lanjutkan resepsi pernikahan , untuk dekor tunangan tadi sudah tentukan oleh tuan yoongi jadi apa semua menyetujui?" Ucap mingrui

"Memang seperti apa Hyung,?" Ucap si manis yoongi hanya diam lengan kekar itu lantas memberikan selembar foto album dimana Poto dekor cantik mewah namun terkesan sederhana

#

Setelah selesai dengan urusan dekorasi yoongi berpamitan untuk ke kantor dulu alasannya ia sedang banyak sekali pekerjaan karena ia sering sekali menumpuk kerjaan nya akhir akhir ini hanya demi bisa tertidur pulas di kantor

Si manis yang merasa bosan pun ingin ikut menemani sang kekasih ke kantor meski ia tidak tau apa gunanya dirinya nanti di kantor tapi percayalah yoongi akan semangat bekerja nanti

Di dalam mobil mewah namun terkesan bad boy tersebut yang tengah melaju menuju kantor si pucat si manis sekarang sedang mengemuti jari telunjuk si pucat katanya sih merasa bosan saja sedangkan pemilik jarinya hanya diam melihat tingkah si manis yang lucu

"Hyungiee~ kenapa lama sekali aku sudah lapar ingin makan Snack" si pucat yang tadinya fokus menatap arah ke depan kaca dimana keramaian lalu lintas berada kini teralih pada si manis yang memanggil nya

"Sebentar sayang apa kau mau aku bawa dengan kecepatan tinggi jika kau saja terus merengek sayang?" Si manis mengerutkan bibirnya menjadi bebek ia sudah malas jika yoongi kembali sudah kembali cuek

"Serah kamu hyungie" finalis si manis sudah ngambek ke si pucat yang tengah menyetir namun apa daya si pucat bahkan pacarnya tengah marah pun ia tetap tidak menghiraukan nya , ia lebih memilih menyetir dengan damai karena si manis berhenti merengek

#

Kantor

Sesampainya di kantor Jimin bergegas turun lebih dulu sedangkan si pucat hanya memperhatikan apa yang Jimin lakukan lantas si manis turun dengan cepat dan pintu mobil juga hampir copot seperti nya karena si manis menutupnya dengan kasar

BRAKKKK

Setelah acara yang membuat yoongi hanya terdiam kini mereka berada di ruang kerja khusus milik yoongi , si manis hanya diam melipatkan kedua tangannya di dada nya tapi di lain sisi ia sangat ingin makan snak tapi hanya yoongi yang memiliki kunci lagi anak pribadi milik Jimin

Dengan hati yang pasrah tercampur kesal si manis lantas segera menghampiri si pucat dengan kaki yang ia hentak hentakan sangat keras , si manis berdiri di samping si pucat yang masih sibuk dengan laptopnya

Sebenarnya ia tau kalau ada si manis di sampingnya namun ia mencoba acuh karena tingkah si manis kelewatan menurutnya lagi pula si manis sendiri yang memulai nya duluan

"Mana kunci laci Snack?! " ucap si manis acuh dengan wajah yang ia lempar ke pandangan lain sedangkan si pucat hanya diam dan melanjutkan pekerjaannya

"Hyung kamu denger ga sih ?!" Ucap si manis memanglingkan wajahnya menatap si pucat namun justru lengan mungil si manis di raih oleh si pucat membuat sang empu terkejut

"Yak! Apa yang kau lakukan" yoongi hanya diam lalu ia mendekat kan bibir tipis nya ke bibir plump si manis yang masih saja mengerut

"Diam atau ku buat kau tidak bisa pergi besok" sontak si manis terkejut dengan apa yang si pucat katakan memang ia sudah bilang ke si pucat kalau ia akan pergi besok? Seperti nya tidak

"D-dari mana kau tau itu Hyung?" Yoongi hanya diam ia menampilkan smrik di sudut bibir L5 i7nya membuat si manis merinding di buatnya

"Kau lupa siapa aku Min Jimin?"

"Yak! Jangan asal kau ubah namaku Hyung namaku tetap park Jimin selagi aku belum menikah denganmu asal kau tau itu " yoongi hanya diam memperhatikan bibir tebal itu berucap

"Kunci kau mau kunci?" Si manis berbinar binar kepada si pucat sedangkan sang empu hanya kembali bersmrik saja pada si manis

"Jelaskan semua yang terjadi padamu kemarin " si manis terdiam memangnya dia kemana kemarin? Bukankah dia hanya di rumah saja bersama yoongi kemarin?

"Memang aku kenapa? Aku kemarin di rumah bersamamu Hyung kau lupa itu?" Rasanya puncak emosi si pucat sudah di pelupuk Ubun Ubun rasanya

"Jelaskan!" Tegasnya kembali pada si manis namun tetap saja si manis hanya bisa menangis lagi pula kemarin dia sama sekali tidak melakukan apapun hanya di rumah bukan?

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang