30

456 24 1
                                    

Yoongi berlari ke ruang tamu dengan amarah yang memuncak setelah pintu lift terbuka yoongi segera menghampiri keluarganya yang tengah duduk terdiam hening dengan raut wajah ketakutan mereka , si pucat melepas vas bunga guci milik seokjin namun seokjin tidak marah ia mengakui dia salah lalai menjaga Jimin

"JELASKAN SEMUANYA KENAPA JIMIN BISA DI CULIK HAH!!" bentak yoongi pada semuanya yang di balas hening merasa emosinya di puncak kepala ia kembali menendang vas bunga guci milik seokjin yang ke 2 kalinya

"J-jadi saat Jimin Hyung sedang duduk di halaman belakang ada pengintai yang di ketahui musuh mu Hyung menculik Jimin aku appa dan bodyguard yang lain di ancam jika aku melangkah Jimin mati karena pada saat itu Jimin si todongan pistol di kepalanya " jelas taehyung

"ANJING ! KALIAN SEMUA TIDAK BERGUNA KAU BAHKAN AAKHHHH!" yoongi menunjuk wajah taehyung dengan gemetar ia sungguh sungguh menahan emosinya yang sudah di kendalikan tersebut lantas ia pun berlari ke luar mansion

"Eomma tidak nyangka Jimin akan begini harusnya eomma bergerak lebih awal bersama appa mu hiksss aaaaaaaaaa " suara tangis tersebut sangat pilu seokjin menangis di pelukan namjon yang masih saja seperti orang linglung

"Aku menyesal tidak melawannya aku menyesal AKU MENYESALL AKHH !" taehyung memaki dirinya sendiri merasa tidak berguna menjaga Kaka ipar nya sendiri

"Tidak usah salahkan dirimu nyawa mu juga berharga sekarang kita berdoa semoga Jimin baik baik saja kita hanya bisa mengandalkan yoongi dan rekan nya saja harapan kita adalah mereka" ucap namjon memberi pendingin kepada seokjin dan taehyung

#

Yoongi menancapkan mobilnya dengan kecepatan tinggi bahkan sekarang di kilometer 180 pun yoongi tetap mengganyang ia sangat ingin cepat menemui sang istri yang tengah di sekap di sebuah gedung tua ia sangat khawatir jika istrinya akan terluka

Di belakang mobil yoongi terdapat banyak mobil hitam dimana itu anak buah yoongi yang siap bertempur untuk merebut nyonya nya kembali , saat tiba di gedung tua lumutan yang akan roboh itu yoongi dengan segera menancap rem dengan cepat membuat anak buah yoongi terkejut bagaimana jika tuannya itu akan terjungkal dengan mobilnya apalagi dengan kecepatan tinggi tadi bisa remuk bos mereka

Brak

Yoongi membuka pintu mobil mewah miliknya berjalan santai tanpa ekspresi dengan emosi amarah serta takut sang istri kenapa kenapa di benak otaknya hanya ada pikiran tersebut namun saat ia akan memasuki gedung tua tersebut ia di hadang oleh penjaga tapi bodyguard yoongi lebih dulu menembak kepala mereka satu persatu tanpa meleset

"YAK ! BAJINGAN DIMANA KAU !" Si pucat berteriak di ruangan yang mengena tersebut saat itu pula ia melihat pria yang tengah duduk menatap ke luar jendela membelakangi yoongi

"Min yoongi hahaha jangan berteriak kau tidak di hutan bukan kecilkan suara mu kau sedang mencari kekasih mu itu? Haha santai saja dia sedang di lantai atas menikmati permainan berkuda kudaan dengan bodyguard ku " tawa menggema disana di iringi tepuk tangan pria tersebut

"Dia istriku bukan kekasihku kau bilang kau cinta pada jiminku namun nyatanya kau membuat hidupnya menderita jadi ini cinta seorang NA JAEMIN? busuk!" Yang merasa terpanggil pun menghentikan tawanya dan tanpa sepengetahuan yoongi ia menembakan peluru ke dada yoongi tepatnya

Tapi

Slet

Meleset peluru tersebut meleset karena yoongi menggeser badanya dengan 2 langkah ke kanan sehingga peluru tersebut mengenai pria yang di belakang yoongi yang tak lain adalah  NA EUNWO  appa Jaemin sendiri

Brak

Jaemin mengebrak meja miliknya berlari kepada sang appa yang terkapar perlu di ingat jika Jaemin memakai peluru beracun cukup tinggi namun tidak setinggi milik yoongi tentunya tapi mampu membuat 8,5 % mati dengan waktu yang cukup singkat

"Kau hanya memiliki peluru tidak untuk obatnya bukan dan tentunya kau tau jika peluru tadi cukup mematikan jika dalam jangka 30 menit saja appa mu tidak di suntikan obatnya ia akan mati bukan ? " Ucap yoongi santai membalik badannya menatap Jaemin

"Kau benar ! Ah anjing ! SEMUANYA CEPAT CARI OBAT PELURU YANG KU PAKAI " teriak Jaemin pada seluruh bodyguard nya namun tak ada sahutan hingga Jaemin memanglingkan kepalanya menatap keluar ternyata bodyguard dan pengawalnya sudah mati terkapar musnah di lengan bodyguard Jimin

Si pucat lantas bersmrik ia pun meraih kantung celananya mengeluarkan kotak berukuran tidak besar dan tidak kecil bisa di bilang sedang dan membuka kotak tersebut dimana harta Karun bagi Jaemin di keluarkan sebuah suntikan obat peluru yang baru saja mengenai appanya tadi dengan wajah berbinar Jaemin menatap yoongi

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang