14

700 43 0
                                    

Yoongi sudah berada di kamar ia terus membujuk Jimin yang masih marah padanya bagaimana tidak tadi saat sedang makan yoongi malah asik pada telpon nya , bahkan yoongi menjauh dari meja makan membuat Jimin semakin kesal

Apa si pucat menyembunyikan sesuatu darinya entahlah tapi jangan sampai itu terjadi jika ia terjadi Jimin akan membenci yoongi sepenuh hati tanpa rasa kasihan sedikit pun

"Mending Hyung pergi aja ! Urusin tuh perempuan yang tadi telpon Hyung" yoongi terkekeh dengan tatapan tajam nya menatap Jimin membuat si manis ciut tapi ia tidak boleh kalah dengan yoongi

"Hei ini kan kamarku" rasanya Jimin benar benar muak dengan sikap menyebalkan yoongi hari ini si pucat terus saja melakukan yang membuat Jimin kesal

"Oh Hyung mau aku pindah dari kamar Hyung? Oke aku pindah ke kamar taehyung dan jangan harap Hyung bisa ketemu aku lagi di rumah ini ! " Ucap Jimin bangkit dari duduknya

Namun lengan kekar yoongi menariknya sehingga Jimin jatuh ke pangkuan yoongi sedangkan si pucat hanya menatap manik Jimin yang terpenuhi kecemburuan

Tangan kekar Yoongi mengelus Surai Jimin si manis pun memanglingkan pandangan nya ia malas menatap muka yoongi.

"Hei jimine kesayangan Hyung apa kau cemburu?" Jimin mengeleng ribut si pucat terkekeh kembali atas tingkah Jimin

Oh lihatlah si manis yang sedang menatap sebal yoongi dengan bibir bebeknya yang maju 5cm serta tangan yang di lipat di dada kini berada di pangkuan yoongi

"Lalu?"

"Ish ! Diam Hyung kan Hyung suruh aku pergi dari kamar yaudah turunin Jimin sekarang!" Yoongi mengeleng kecil si manis melihat raut wajah yoongi yang tidak menampilkan apapun dari wajah pucat tersebut

"Jimine tetap bersama Hyung , dan di telpon itu bukan siapa ' hanya teman rekan bisnis Hyung kebetulan dia baru belajar bikin bisnis jadi dia menanyakan beberapa hal untuk menjadi CEO besar seperti ku mungkin"

Sedikit lega di pelupuk hati Jimin meski ia juga masih di ambang kecemburuan tapi si manis mencoba mengabaikan nya dengan imbang

"Yasudah kalau gitu turunin jimine aku ingin tidur "ucap Jimin menggoyang goyangkan badannya sehingga kembali milik yoongi di gesek

"Shtt jimine jangan banyak bergerak atau mau bertanggung jawab?" Ucap yoongi pada Jimin yang langsung menghentikan gerakan nya lalu menatap yoongi

"Bertanggung jawab?" Jimin menatap yoongi dengan wajah polosnya ia tidak paham apa yang di maksud dengan ucapan yoongi tadi padanya sedangkan si pucat hanya menghela nafas saja

"Jimine lebih baik kita sekarang ke kamar eomma memberitahu besok kita berangkat ke Busan oke" si manis hanya mengangguk angguk saja lalu ia pun turun dari pangkuan yoongi

Si pucat mengikutu langkah Jimin ke kamar eomma jin dan appa namjon namun naas nya yoongi lebih dulu mendengar suara yang tidak usah ia dengar

"Stop jimine ", ucap yoongi mengandeng lengan Jimin yang hampir membuka kenop pintu , bisa bisa si manis tidak polos lagi melihat adegan semuanya belum lagi jin akan marah padanya nantinya

Ya marah lah calon menantu kesayangan nya sudah tidak polos lagi karena yoongi tidak bisa menjaga Jimin dengan baik

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang