45

417 33 4
                                    

Si manis terus menangis hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 9 malam si manis hampir 1 jam di parkiran namun tak kunjung ada yang datang , tak lama ada suara langkah kaki dirinya takut itu hantu bagaimana jika itu hantu seram dengan wajah tak berbentuk nya itu berada di hadapan Jimin ?

"Jangan menangis, masuklah sudah malam" ucap suara dingin datar itu yang melintas di Indra pendengaran si manis dia sejak tadi memang menunggu suara itu melintas di telinganya dan akhirnya tercapai

"Hiksss yoonieeee aku takut hiksss" si manis merengek layaknya anak kecil yoongi yang melihat Jimin terduduk lemas di aspal pun berjongkok dan membuka jas miliknya lalu memasangkannya pada pundak si manis lalu dirinya menggotong tubuh mungil si manis membuat si manis terkejut atas tingkahnya

"Hiks yoonieeee" si manis terus menangis di gendongan di manis yoongi hanya diam tak menggubris ucapnya Jimin dirinya sedang berada di puncak emosi ,  yoongi mati Matian mengontrol emosinya supaya tidak melampiaskan ini semua pada si manis

"Kau bisa diam?" Ucap yoongi dingin membuat si manis terdiam meski Isak tangis nya tak kunjung berhenti hingga si manis sesegukan , tak lama yoongi membawa si manis duduk di ranjang setelahnya yoongi berlalu begitu saja dan berjalan ke arah kamar mandi menghiraukan panggilan si manis

Mungkin yoonie butuh waktu sendiri , aku akan membuatmu tenang dulu yoonie baru aku jelaskan Semuanya -batin Jimin

Si manis tertidur dirinya belum mandi dan juga belum mengganti pakaian si pucat yang baru keluar dari kamar mandi pun segera mengganti baju , dan berjalan ke arah lemari si manis mengambil kan baju piyama si manis yang berwarna kuning berhiaskan anak ayam

Diri nya segera mengganti baju si manis dengan Pelan dan pelan tidak mau si manis terganggu tidurnya , dirinya dengan sabar dan pelan mengganti baju si manis setelah nya dirinya segera mengangkat tubuh si manis supaya si manis tidur dengan nyaman lalu menyelimuti si manis setelahnya dirinya segera berbaring di samping tubuh si manis

#

keesokan paginya si manis membuka matanya dan melihat sekitar ternyata yoongi sudah tidak ada dirinya berpikir si puct tengah makan di ruang makan namun tidak kunjung ada dirinya pun segera menanyakan keberadaan yoongi pada taehyung yang tengah vc dengan kekasihnya itu di dapur sambil dirinya sarapan

"Taehyungie dimana yoongi Hyung?" Taehyung segera menoleh dan membisukan suara di vc nya dan menjawab ucapan Jimin"tadi yoongi Hyung berangkat awal banget kata bibi "

"Yasudah jika begitu" taehyung melihat wajah murung Jimin apa pasangan yoonmin ini ada masalah?
"Jim kau kenapa? Ada masalah dengan Hyung? Tidak biasanya kau menanyakan Hyung kemana biasanya kau selalu tau keberadaan Hyung ada apa?" Si manis mengeleng dengan senyum manisnya lalu pergi begitu saja membuat taehyung keheranan sendiri

Si manis berlari ke arah kamarnya dan segera duduk di tepian ranjang menangis sekuat kuatnya yang sudah di pastikan peredup suara di kamarnya on , si manis terus menangis tanpa henti isakan kecil menjadi lebih terdengar jelas di ruangan kedap suara tersebu

"Yoonie apa hiks kau tidak mencintai ku lagi hiks apa kau sudah membenciku hiks dan tidak sayang lagi padaku hiks aku tidak ingin kehilangan mu yoonie hiks aku mencintaimu hiks" batin si manis

"YOONIEEEEEEEEE ! HIKS AKU MENCINTAIMU HIKS " si manis berteriak sekeras mungkin memegang dadanya yang sesak itu , tak lama pintu toilet terbuka ternyata itu yoongi si manis segera berlari ke arah yoongi dengan matanya yang sudah membengkak itu serta hidung merah merona sangat imut sekali

"Yoonie hiks aku minta maaf hiks aku tidak mau kehilangan mu hiks yoonie maaf hiks " si manis semakin mengeratkan pelukannya si pucat memeluknya juga membuat Jimin merasa tenang ia tau yoongi masih marah padanya tapi dia tau kalau yoongi tak akan pernah tega melihatnya seperti ini bahkan sedikit pun

"Aku tidak pergi " si pucat memeluk si manis tak kalah erat lalu dirinya membawa Jimin ke atas ranjang menidurkan si manis disana begitupun dirinya yang ikut terbaring juga di ranjang memeluk si manis

"Shtt jangan menangis aku akan memaafkan mu tapi kau harus jujur dengan semua pertanyaan ku " si pucat mengelus Surai si manis lembut sedangkan Jimin hanya mengangguk saja

"Siapa dia?" Si manis mendongak melihat yoongi yang merubah kembali raut wajah nya menjadi datar dingin dan tajam " dia teman hiks SMP ku dulu hiks yoonie ",

"Kau keenakan di peluknya? Hingga kau lupa janjimu ingin di jemput ?" Si manis mengeleng kecil
"A-aku tidak lupa yoonie hiks aku memeluknya hiks karena rindu saja hiks tidak bertemu sejak hiks lama hiks maaf yoonie hiks"

"Rindu? Jadi selama ini kau menantikannya?" Tajam tajam sekali mulut si pucat jika berbicara membuat si manis semakin menangis ",tidak hiks aku hiks tidak menantikannya hiks aku hiks hanya rindu biasa saja hiks yoonie hiks jangan salah paham dulu hiks "

Jemari kekar itu mengusap air mata yang sejak tadi tak kunjung berhenti membuat mata si manis juga sedikit memerah karena menangis terus sejak tadi bahkan sejak malam "shtt jangan menangis , aku memaafkan mu hukuman mu selalu ada anak itik nakal " ucap yoongi

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang