7

834 51 1
                                    

Jimin menyalakan shower ia kini tertimpa air dengan basah ia mengusak rambutnya kasar tanpa rasa sakit sedikit pun ia sangat prustasi dengan hidupnya jika ia mengingat kembali hidupnya yang semula bahagia kini menjadi sensara oleh orangtuanya sendiri

Jimin menangis sekuat kuatnya dan berteriak sangat keras ia berharap semuanya akan kembali seperti semula Jimin juga berpikir yoongi tidak akan tau jika ia sedang berteriak dan menangis karena ia menghidupkan shower pikiran

Brak...

Pintu kamar mandi terbuka keras dimana menampakan yoongi yang biasanya berwajah datar kini terlihat gelisah Jimin hanya terdiam di tempat dengan tangis nya sedangkan yoongi segera berlari ke arah Jimin tidak peduli baju nya basah karena shower

Yoongi segera berjongkok lalu ia memeluk Jimin yang tengah menangis yoongi juga mematikan shower nya segera menggendong Jimin ke sofa yoongi menyuruh Jimin menganti baju sedang kan Jimin hanya mengangguk saja

Lantas si pucat juga segera berganti baju namun saat ia menunggu Jimin selesai berganti baju terdengar kembali suara tangisan yoongi segera menghampiri Jimin kembali dan memeluk Jimin kembali

"Shtt sudah jangan menangis ada apa denganmu?" Ucap yoongi lembut Jimin hanya terisak tanpa ingin menjawab pertanyaan yoongi

"Sudahlah jangan menangis aku ada untukmu , kau bisa bercerita jika semuanya sudah membaik" ucap yoongi kembali Jimin mendongak dalam pelukan yoongi

Srettt

Sangat sakit hati Yoong bagaikan di iris iris melihat wajah Jimin yang memerah karena menangis serta air mata yang terus mengalir tanpa berhenti membuat yoongi sesak rasanya

"Semuanya tidak akan membaik Hyung" ucap Jimin lirih tanpa isakan membuat yoongi yang mendengar terasa lebih sakit rasanya

#

Kini sudah siang Jimin membuka mata nya mengerjap lucu menatap sekeliling ternyata ia sudah berada di ranjang , Jimin ingat ia tertidur dalam pelukan yoongi rasanya malu

Ia menoleh dan ternyata ada yoongi yang memeluk nya erat Jimin tersenyum melihat betapa tulusnya yoongi untuknya, Jimin mencoba melepaskan pelukan tersebut dengan pelan untung nya yoongi tidak bangun

Jimin segera turun tangga melihat jin sedang memasak dengan 2 pelayan Jimin segera menghampiri jin dan memeluk jin seolah mengagetkan jin

Jin yang terkejut pun sedikit terloncat awalnya ia marah namun saat melihat siapa yang mengagetkan nya ia tersenyum

"Aish Jimin eomma kira si pucat , kau sudah bangun ? Ada apa dengan mata mu?" Jimin menatap heran jin memang ada apa di matanya

"Memang nya mataku kenapa? " Jin terkekeh saat Jimin menanyakan hal tersebut dengan wajah polosnya membuat gemas jin

"Matamu bengkak sayang, sini biar eomma kompres Dulu, bi jae tolong selesaikan ini saya akan mengobati Jimin dulu "  ucap jin pada pelayan yang tengah sibuk memotong bawang

"Baik nyonya" ia segera mengambil sayur yang i potong oleh jin tadi dan segera memotongnya

Sedangkan jin segera menarik Jimin untuk di obati meski jimin bilang tidak usah tapi jin tetap memaksa untuk mengobati mata Jimin yang sembab tersebut

"Jimine kau kenapa sayangnya eomma apa ada masalah?" Jimin mengeleng dengan senyum manisnya meski terasa sakit di dadanya

Jimin rasa bukan waktu yang tepat untuk eomma jin tau semuanya bagaimana dulu kisah Jimin hidup toh juga nanti akan terbongkar semua kapan pun itu

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang