50

677 41 2
                                    

Benar saja tak lama setelahnya Jimin pulang bersama seokjin dan namjon ke Korea , saat tibaya mereka di Korea si manis terkejut saat ia membuka pintu mansion disana ada yoongi yang tengah berdiri seolah menunggunya namun si manis tetap tidak ingin mementingkan dulu si pucat sakit hati nya terlalu besar untuk kata maaf saja bukan

Saat si manis lewat di hadapan si pucat , dirinya merasa tangan nya ada yang memegangi lengan nya sontak si manis menoleh ternyata itu yoongi yang memegang lengannya si manis dengan wajah datarnya mencoba untuk menarik lengannya namun si pucat tak kalah erat memegang lengan si manis

"Tolong lepas tanganku yoongi "

Deg

Saat itu lah yoongi merasa hatinya sakit saat mendengar jimin dengan santainya memanggilnya dengan nama bukan iming iming 'yoonie ' lagi , si pucat merasa menjadi orang asing bagi jimin

"Sayang? Apa maksudmu yoongi?" Si manis menatap tajam si pucat dengan amat amat tajam lantas Si pucat pun menarik si manis ke gendongannya meski si manis sudah sangat amat memberontak namun apalah daya si manis yang bertubuh mungil dan si pucat yang bertubuh kekar nan tinggi

"Yoongi turunin ga!!" Teriak si manis memberontak saat yoongi membawanya ke tangga yang di pastikan si manis akan di bawa ke kamar oleh si pucat , terlalu malas bagi si manis untuk tidur bersama si pucat

Tak mereka sangka 6 pasang mata sedang menatap ke arah mereka , namjon ,jin taehyung, menatap mereka dengan khawatir takutnya mereka akan semakin memperburuk hubungan di antara keduanya

"Eomma apa itu tidak apa' ?" Ucap taehyung yang sudah tobat haha

"Kau tidak salah memanggilku eomma? Tumben sekali " ucap seokjin heran

"Yak! Aku sudah sopan kau malah seperti itu " ucap taehyung dengan kesal , padahal dirinya sudah merubah sikapnya sedikit demi sedikit karena bantuan sang kekasihnya itu

"Oh iya Tae mana kekasihmu katanya kalau kau sudah pulang dari luar negeri mau membawa kekasihmu itu?" Ucap namjon yang di balas anggukan oleh taehyung"mungkin ntar malam appa aku akan membawanya" namjon pun mengangguk

Sedangkan di kamar yoonmin

Brak

Pintu terbuka dengan keras , yoongi segera melemparkan si manis ke ranjang dengan pelan namun membuat si manis terkejut dengan sikap yoongi lantas si manis pun bangun dan duduk di atas ranjang dengan wajah yang berkaca-kaca

"Tidak perlu menangis apa perlu aku jelaskan yang kemarin dengan singkat supaya kau mau memahami apa yang telah terjadi ?" Ucap yoongi datar dengan tatapan tajamnya

Tak lama yoongi pun naik ke ranjang dan mendekati si manis namun si manis mundur tapi dirinya sudah berada di ujung kepala ranjang yang membuatnya tidak bisa menghindar lalu yoongi segera memegang kedua lengan si manis dengan satu tangannya

"Kau boleh cemburu tapi apa aku pernah mengatakan kalau kau boleh memanggilku dengan namaku sayang?" Meski ucapan yoongi tidak terdengar kasar namun suara datarnya itu membuat hati si manis ter iris

"Kau hiks bahkan hanya aku memanggilmu hiks dengan namamu saja hiks marah sedangkan aku hiks kau khianati bagaimana hah hiks " yoongi terdiam diri membuat tangis si manis semakin terisak terus menerus

Yoongi memeluk Jimin dengan erat namun tidak ada penolakan ataupun balasan dari Jimin membuat yoongi semakin mengeratkan pelukannya

"Apa perlu semua bukti untukmu kalau aku tidak selingkuh?" Si manis hanya mengangguk lalu lengan kekar itu tergerak untuk mengusap air mata si manis

"Baiklah mari keruangan J-Hope aku terlalu malas menyimpan file tidak berguna itu di ruangan ku" si manis diam lantas lengan yoongi pun mengangkat si manis ke dalam gendongannya

#

Di ruangan J-Hope

Terlihat J-Hope yang tengah memainkan laptop dengan serius sehingga keberadaan mereka berdua tidak di sadari oleh J-Hope , lantas deheman yoongi pun memudarkan fokus J-Hope

"Akhem" J-Hope segera menoleh ke sumber suara yang sudah sangat amat dia hapal itu lantas yoongi pun duduk di sofa dengan si manis di pangkuannya

Jimin memang masih kesal dengan yoongi namun dirinya tidak bisa menikah untuk yoongi takut si pucat akan semakin marah besar padanya dengan hal sepele seperti tadi saja dia marah besar apalagi menolak duduk di pangkuannya

"File" ucap yoongi singkat namun J-Hope segera mengambil laptopnya dan memberikannya pada yoongi lantas yoongi pun menaruh laptop tersebut di paha si manis yang berada di pangkuannya itu dan mengotak Atik laptop tersebut dan tak lama menampilkan Vidio dimana itu bukti yang akan yoongi berikan

Setelah melihat Vidio itu lebih jelas si manis pun percaya namun dia terlalu malu untuk mengungkapkannya , lantas yoongi pun menaruh lap top tersebut di meja saat yoongi akan menaruh laptop di meja otomatis tubuh yoongi akan sedikit membungkuk namun si manis bangun dari duduknya dan berputar menghadap si pucat yang sudah di pastikan wajah si pucat mengenai bokong sintal si manis

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang