46

450 33 2
                                    

" ahhh pelan pelan hiks yoonie hiks sakitttt ahhh" desahan mana yang tidak di ucapkan si manis sejak 2 jam lalu dirinya terus di hukum yoongi begitupun yoongi yang melampiaskan semua nya ke si manis karena sebesar itu cemburunya meski dia sudah memaafkan si manis namun tetap saja kalau di ingat si pucat kembali cemburu kalau terus di ingat

"Shit!" Umpatan juga sejak tadi terus keluar dari mulut si pucat karena begitu nikmat tubuh si manis saat sedang bercinta apalagi wajah sayu si manis dan Saliva yang mengalir di sudut bibirnya serta desahan lembut jangan lupakan tubuh mulus si manis yang begitu sangat lembut jika tersentuh sedikit pun

"Ahhh yoonie pelan hikss sakitttt yooniehhh mphhh" ucapan si manis terpotong kala si pucat menelan ucapannya dengan mulut nya tersebut, hentakan itu berhenti namun penis si pucat terus mengancap di lubang hole milik si manis

Yoongi sedikit menarik nurunkan bokongnya namun gerakan itu pelan sebagaimana dirinya yang tengah berciuman dengan si manis namun lama kelamaan bibir tipis itu semakin lincah untuk beradu lidah dengan lidah si manis yang terasa sangat manis itu

Lengan kekar itu turun ke bagian intim si manis dan tak lupa memasangkan satuan alat di penis mungil si manis yang lebih kecil dari si pucat itu ,saat rock king sudah terpasang si manis terkejut merasa tidak enak di bagian penis nya namun apa boleh buat si pucat tiba tiba mengunci lengan si manis dengan borgol yang berhiaskan bulu bulu lembut berwarna merah yang sudah di pastikan tidak akan melukai si manis

" Yooniehhh udahh shh" si manis meringis dirinya tau apa yang akan di lakukan oleh yoongi jika sudah memakaikan dirinya borgol di lengannya

"Tidak ada kata berhenti sebelum aku puas sayang" ucap yoongi datar si manis hanya diam saja memasrahkan dirinya pada kendali si pucat , permainan itu tetap berlanjut wajah yoongi yang nampak menikmati sekali tubuh si manis sedangkan si manis merasakan nikmat dan sakit yang bersamaan

",Hiks.. yooniehhh mphhh pelanhh " si manis terus mengingit bibir tebalnya berusaha menahan desahan yang akan terlontarkan keluar oleh si manis sedangkan si pucat udah masa bodo untuk hal itu dirinya tidak peduli

#

Paginya si pucat tengah membersihkan badannya namun si manis rewel terus lantas si pucat pun mencoba untuk sabar atas tingkah si manis dirinya memang harus menanggung resiko kalau sesudah bercinta iya kan? , Lihatlah bayi besar itu sedang di suapi di pangkuan si pucat di kursi makan

"Aaaaa sayang " si manis membuka mulutnya dengan asiknya dirinya memainkan iPad milik si pucat ,tak lama ada suara pintu belakang dan langsung para maid disana membuka nya dengan sigap , langkah kaki mulai terdengar mendekati arah ruang makan

"Jimineeeee menantu kesayangan eomma i' m comback" seokjin sedikit berlari mendekati si manis , Jimin bangun dari duduknya dengan cepat tidak peduli satu suapan terakhir nya , dirinya memeluk seokjin erat rindu rasanya

"Eomma kenapa lama sekali hikss " seokjin mendongakkan kepala Jimin yang ada di pelukannya itu menghapus air mata si manis "maafkan eomma ya jimine pasti jimine lama menunggu ya sayang?" Si manis menganggu

"Sayang kemarilah" ucap si pucat dingin namun si manis enggan menoleh dirinya tetap berada di pelukannya seokjin "pucat kau ini menantuku saja rindu pada ku lantas kau tidak rindu kepada eomma mu sendiri ?" Ucap seokjin cukup kesal

"Sedikit"

"Dasar anak durhaka " celetus namjon , namjon pun segera pergi ke kamarnya dirinya rasanya sangat lelah sekali untuk menanggapi istrinya dan anaknya yang akan berdebat

#

Di kamar si pucat terlihat Jimin sedang menyemil sambil menonton kartun kesukaannya yang tentunya di temani si pucat namun si pucat lebih memilih tidur karena sangat lelah setelah menggempur si manis habis habisan semalam

"Yooniee" si manis menepuk nepuk pipi si pucat yang tengah terlepas itu lantas si pucat pun perlahan membuka mata nya " kenapa sayang?" Si manis terdiam menatap wajah yoongi

"Whee?" Yoongi kembali bertanya membuat si manis tersadar dari lamunannya" t-tidak yoonie aku hanya bosan saja " yoongi hanya mengangguk mendengar ucapan si manis lalu berucap "sayang bagaimana jika kita pergi saja ke Jepang atau kemanapun aku rasa otak ku perlu yang namanya ketenangan" ucap si pucat

"Boleh saja yoonie tapi aku tidak enak eomma baru saja sampai masa kita mau tinggalin eomma dan appa itu tidak sopan yonie kita harus menghargai mereka" sipucat menatap malas si manis

"Biarkan lah nanti juga mereka pergi lagi kan sayang jadi abaikan lah ke 2 makhluk itu sayang" si manis mengeleng kan kepalanya kecil lalu lengan mungil itu memegang kedua pipi si pucat

"Yoonie kita harus bersikap baik untuk eomma dan appa tidak boleh jika kita harus meninggalkan mereka sedangkan mereka baru saja sampai dari belanda mereka kesini untuk menemui kita lohh yonie apa yoonie tidak tau ? Kalau mereka berusaha keras untuk cepat menyelesaikan pekerjaannya demi menemui kita yoonie?" Si pucat terdiam lalu mengangguk

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang