11

695 43 0
                                    

Suara langkah kaki terdengar jelas dari lorong tersebut tenyata kaki mungil sedang melangkah kan kakinya menuju pintu putih di ujung kanan sana dimana katanya itu ruangan haseok , entahlah si manis mempunyai tujuan apa sehingga ingin bertemu dengan haseok padahal sebelumnya ia tidak kenalan siapa itu haseok

Ceklek

Suara knop pintu yang terdengar terbuka tidak mengalihkan pandangan pria yang tengah sibuk dengan beberapa kertaembar putih yang menumpuk di samping atas meja miliknya , Jimin melangkah kan kakinya menuju meja tersebut membuat pria tersebut mendongak menatap sosok namja mungil cantik imut yang sedang menatap nya

Pria tersebut membuka mulutnya layaknya menguap si manis yang mendapatkan perlakuan tersebut sedikit takut tangan mungilnya ia gunakan untuk mengerjakan gerakan di hadapan mata pria tersebut yang tengah menatapnya tanpa berkedip dengan mulut terbuka

"Hmmm permisi apa benar ini tuan haseok?" Pria tersebut segera menutup mulutnya dengan tangan miliknya dan menatap kembali namja mungil tersebut

"I-iya benar saya haseok nona siapa masuk ke ruangan saya ? Apa sebelumnya kita membuat janji ahh tidak apa nona duduk lah " Jimin lantas mengangguk lalu di duduk di depan meja kerja haseok

Ternyata hanya terlihat rambut warna brown milik Jimin saja dengan hidung nya namun bibir nya tidak terlihat, tadi haseok sengaja menurunkan kursi nya sedikit ke bawah karena tadi ada anjing miliknya yang menarik kesitu

"Nona tidak apa? Mau saya bantu naikin tinggi kursinya?", Jimin mengangguk kembali lantas ia pun turun dari kursi tersebut, haseok pun bergegas menaikan kursi tersebut agar sedikit tinggi

Jimin mencoba naik kembali duduk di kursi tersebut namun tidak sampai haseok saja mati Matian menahan gemas tingkah Jimin sudah pendek mungil cantik imut menggemaskan lagi ,

"Mau saya bantu nona?" Jimin mendongak menatap haseok yang berada di sebrang meja sana

"Tidak usah tuan saya bisa kok " lantas si manis sedikit melompat ke kursi tersebut lalu duduk kembali di kursi tersebut

"Baiklah nona ada apa kesini ? Dan nona siapa?" Jimin tersenyum manis pada haseok yang menatapnya intens

"Saya teman tuan yoongi , dan saya bukan perempuan jangan panggil nona saya mau minta tolong bisa hantarkan saya ke kantor yoongi Hyung?", Seketika wajah haseok jadi datar perdetik

"Anda siapa memanggil bos saya dengan sebutan Hyung? Tidak tau sopan santun sekali anda " Jimin sedikit takut atas perlakuan haseok

"S-saya Jimin p-ark Jimin " haseok seketika memunculkan ekspresi panik nya yang terpaut jelas di wajahnya keringat bercucuran di pelipisnya

"M-maaf nyonya saya minta maaf saya kira nyonya siapa maaf saya lancang ternyata anda nyonya Jimin yang tuan yoongi ceritakan , nyonya mau minta bantuan apa ke saya? "

"Tidak usah sungkan tuan , kau bisa mengantarkan ku ke rumah kakek min?aku ingin bertemu Hyung disana ", haseok lantas menutup laptopnya

",Tentu bisa nyonya dan maaf nyonya jangan panggil saya tuan panggil saja Hyung atau haseok juga bisa nyonya", Jimin mengeleng kecil mendengar ucapan haseok

" Tidak pantas menyebut orang yang lebih tua dengan nama tidak sopan , jangan terlalu formal denganku Hyung," ternyata Jimin sangat baik pikir haseok

"B-baik nyonya mari saya antar"

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang