Setelah cerita ini tamat, aku bakalan post cerita baru dalam waktu dekat. Judulnya DUREN MARTABAK (Duda Keren Manis, Ramah, tapi nggak nembak-nembak)
Mohon dukungannya, ya.
💦
Liona dan Leon tiba di kediaman keluarga Caesar, tempat di mana Liona pernah tinggal dan merajut mimpi. Liona mendongak menatap rumah yang tinggi dan besar itu. Wanita itu tersenyum lirih. Rumah ini tidak lagi menjadi tempatnya pulang. Ia tidak memiliki siapa pun. Ia tak akan bisa pergi ke rumah ini jika seandainya terjadi sesuatu pada hubungannya dan Leon. Ia akan tercampakkan begitu saja. Seandainya saja ia memiliķi satu saudara yang beepihak padanya.
Liona tersadar dari lamunan ketika Leon mengeratkan genggaman tangannya. Liona menoleh.
"Kamu memikirkan apa, sayang?"
"Aku hanya rindu dengan kamarku dulu. Tapi, bukan apa-apa. Aku hanya rindu,"balas Liona sembari sedikit memalingkan wajahnya.
"Ayo kita masuk. Kamu sudah siap?"
Liona mengangguk dengan penuh keyakinan."Aku siap."
Musik mengalun lembut saat keduanya memasuki ruangan pesta. Liona menatapnya dengan kagum. Itu pesta pertunangan yang sangat mewah. Tentu saja pertunangan ini akan diadakan dengan mewah, Damian kaya raya dan Anne adalah anak kesayangan.
"Apa kita harus menyapa Damian dan Anne?"
"Tidak perlu. Kita hanya akan menyapa jika kita tak sengaja berpapasan dengan mereka,"balas Leon.
Tamu mulai ramai berdatangan, mereka menyapa satu sama lain. Sementara Liona tidak mengenal tamu yang datang karena ia jarang melakukan kegiatan sosial. Liona pergi ke deretan makanan manis karena ia tidak mau mengganggu pembicaraan Leon dan beberapa temannya.
Liona tersihir oleh makanan enak yang ada di sana sampai ia lupa dengan situasi sekelilingnya. Sampai akhirnya ia sadar kalau Leon tidak ada di tempat. Liona terkejut dan berjalan mencari keberadaan suaminya itu. Sampai akhirnya ia tiba di balkon dan memilih berdiam diri di sana. Tempat ini lebih baik daripada keramaian di dalam sana. Ia akan mengawasi keberadaan Leon dari sini saja.
Suara derap langkah mendekat. Liona menoleh dan langsung terpaku."K-kau?"
"Hai, kita bertemu lagi." Damian sangat tampan dengan pakaiannya yang berwarna biru gelap dengan hiasan emas.
"Da-Damian?" Liona menelan ludahnya.
"Kau sangat cantik malam ini, membuatku tak bisa mengalihkan pandangan darimu. Ah, itu membuatku sedikit gila." Damian berkata dengan tatapan yang sangat dalam. Ia berjalan perlahan menghampiri Liona.
"Jangan mendekat!" Liona berjalan cepat menjauhi Damian. Namun, Damian terus mengikutinya tanpa rasa malu.
"Kenapa kau terus mengikutiku?" Liona mulai tidak nyaman dengan sikap Damian. Ini adalah acara pertunangan Anne dan Damian yang dirayakan cukup besar. Banyak orang ada di sini. Ia takut ada yang melihatnya dan menimbulkan prasangka buruk.
"Karena aku menyukaimu." Damian tersenyum dengan manis.
"Pergilah~bukankah suamiku sudah mengingatkanmu? Aku ini wanita bersuami. Jangan menggangguku. Jika kau memiliki keperluan, katakan segera, jangan menunjukkan sikap yang seperti ini, bisa membuat orang salah paham."
"Hmmm~suatu saat kau akan lebih menaruh perhatian padaku daripada Leon, Liona." Damian tersenyum misterius.
"Damian!"Liona menatap Damian tajam,"kau sadar, kan, kalau kau akan tunangan dengan Anne?"

KAMU SEDANG MEMBACA
EROTIC NIGHT
RomanceLiona Cassandra dibenci Luvia karena merupakan anak simpanan suaminya. Sejak kecil, hidup Liona menderita. Kebencian luvia membuatnya menjodohkan Liona dengan pria yang menurutnya buruk. Namun, kesalah pahaman terjadi. Yang menikahi Liona bukanlah p...