Part 7-10 sudah bisa dibaca duluan di karyakarsa, ya. Nanti juga bakalan tersedia di trakteer/ nihbuatjajan. Kalian bisa pilih salah satu saja. Atau baca di wattpad saja juga bisa. Hanya perlu sabar menanti.
❤
Liona menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca di perpustakaan. Namun, ia juga tetap turun ke kebun dan juga pabrik untuk belajar. Darren jarang terlihat datang. Liona juga tidak terlalu menanyakannya. Jika ia bertanya pada Tracy, jawabannya selalu sama, sibuk bekerja. Sampai tak terasa dua minggu berlalu. Itu berarti hari pernikahan mereka sudah dekat. Karena sudah lama tak melihat Darren, ada baiknya ia menanyakan keberadaan pria itu lagi. Tak mungkin ia mengabaikan calon suaminya begitu saja. Padahal ia sudah tinggal dengan nyaman di sini.
"Adeline~"
"Ya, Nona?"
"Apa Tuan Darren di rumah?"
Adeline mengangguk."Tuan baru datang malam tadi dan sedang ada di ruang tengah."
"Baik, terima kasih." Liona segera menemui pria itu di ruang tengah. Benar saja, Darren sedang duduk santai dengan rokok yang menyala di tangannya.
"Permisi~"
Darren menoleh,"oh, Liona ada apa?"
"Bolehkah kita bicara sebentar?"
Darren mengangguk."Silakan duduk. Ada apa?"
Liona duduk dengan canggung. Ia memberanikan diri menatap pria tersebut."Kapan pernikahan akan dilaksanakan? Ini sudah lebih dari dua minggu. Tidak ada pembicaraan sama sekali. Atau jangan-jangan tidak akan ada pernikahan yang terjadi? Jika memang tidak terjadi, aku ingin pergi dari sini."
"Pernikahan?" Sebelah alis Darren terangkat.
Liona mengangguk."Ya. Bukankah saya dibawa ke sini untuk menikah? Rasanya tak enak jika di sini terus menerus tanpa status. Saya juga menerima banyak perhatian dan hadiah. Saya merasa sungkan."
Darren menatap Liona."Kau harus sabar. Leon sedang dalam perjalanan. Bagaimana mau menikah kalau pengantin prianya saja belum tiba,"gerutu pria itu sambil mematikan rokoknya.
"Leon? Pengantin pria?" Liona tertegun,"apa maksudnya? Bukankah kau adalah pengantin prianya?"
Darren menggaruk kepalanya."Astaga, apa ada kesalah pahaman selama ini tapi aku tidak menyadarinya? Aku hanya melamarmu,tapi, bukan untukku. Adikku Leon yang akan menikahimu. Tunggu saja. Dia akan sampai dalam beberapa jam."
"Ap-apa?" Liona terduduk lemas. Jadi selama ini ia sudah salah sangka,"Kenapa bukan Leon yang datang melamarku secara langsung?"
"Ah itu karena Ibumu menghubungi secara mendadak. Berita itu sempat heboh di kalangan Komunitas karena ada yang mendengar berita itu. Ibumu ingin jodoh untukmu malam itu juga. Sementara saat itu Leon sudah harus pergi mengurus hal penting. Kami sudah meminta agar diberi waktu sampai dua minggu. Tapi, Ibumu berkata malam ini atau tidak sama sekali. Dia akan menerima pria lain. Leon memohon padaku untuk melamarmu untuknya. Malam itu juga kami menghubungi dan langsung lulus. Mereka langsung menerimaku. Orang tuamu berpikir bahwa akulah yang akan menikahimu. Aku tak ingin membicarakan banyak hal. Yang terpenting aku sudah berhasil dan adikku senang." Darren menceritakan garis besarnya saja. Padahal di balik itu banyak kisah unik dan sulit yang ia lakukan demi Leon, adik tercintanya.
"Leon~" Liona menggumam.
"Dia sangat menyukaimu, sudah sejak lama. Tapi, dia tak tahu bagaimana cara mendekatimu. Kau tak selalu datang ke pesta yang ia datangi,"lanjut Darren,"untunglah Ibumu memberikan penawaran ini. Tanpa pikir panjang, kami langsung setuju."

KAMU SEDANG MEMBACA
EROTIC NIGHT
Storie d'amoreLiona Cassandra dibenci Luvia karena merupakan anak simpanan suaminya. Sejak kecil, hidup Liona menderita. Kebencian luvia membuatnya menjodohkan Liona dengan pria yang menurutnya buruk. Namun, kesalah pahaman terjadi. Yang menikahi Liona bukanlah p...