Fanya Terjerat Cinta Buta Kepada Faiz.

199 6 0
                                    

Sejak mengetahui kebenaran tentang ipar lelakinya dia mulai mengagumi sosok Faiz.

Apalagi kini, iparnya itu tidak lagi menggunakan penutup wajah terpancar sudah ketampanan yang dimiliki. Seandainya dulu tidak menolak beruntungnya ia.

Semakin terlihat begitu sempurna perawakan tubuh ipar kala hanya menggunakan kaos tanpa lengan dan juga celana pendek.

Tampak sekali otot tangan yang terbentuk, kulit putih terawat bersih berbeda jauh saat kuliah dulu serba tertutup.

Faiz ketika bepergian jarang sekali pakai baju lengan pendek lebih sering serba panjang karena ia melindungi kulitnya dari paparan langsung sinar matahari saat berkendara naik motor.

Apalagi kini baru disadari iparnya itu yang dulu ditolak jauh lebih kaya dibanding suaminya sendiri.

"Kenapa Kamu menyembunyikan ini, Sa?" tanya Fanya mengintimidasi saat ditinggalkan berdua di dalam kamar.

Keluarganya sedang menikmati olahan yang disajikan anak lelaki mereka.

Salsa mengerutkan kening bingung kenapa kakaknya berbicara seperti itu?.

"Sa, Kakak suapi ya? Sedikit... Saja!" Mahya datang meredakan ketegangan keduanya.

Perhatian putri pak Hamdi akan omongan kakak tiri barusan langsung teralihkan menerima tawaran kakak ipar.

Entah kenapa melihat tangan iparnya jadi lapar ingin makan lewat suapan Mahya.

Fanya semakin meradang tidak tahan, keberuntungan selalu datang ke pihak adiknya bukan ke arahnya. Suami tampan dan kaya.

Keluarga Faiz juga terlihat menyayangi adiknya sampai lupa atas nikmat yang sama, mendapatkan mertua yang sama baiknya.

Dia langsung keluar dengan wajah memerah menahan sesak, sekali lagi kebahagiaan berpihak ke adik tiri.

Mahya menatap sekilas heran melihat wanita tersebut menekuk wajah terlihat sekali ke tidak sukaannya ke ipar.

"Bukankah, dia saudaranya Salsa?" gumamnya dalam hati bertanya-tanya.

"Kak..." panggil iparnya tidak sabar dia sangat kelaparan.

"Ha? Pintar... Manja Kamu! Faiz harus membayar mahal untuk ini," olok Mahya diikuti anggukan kecil dengan mulut penuh Salsa.

Setelah menghabiskan makanannya Salsa dengan rasa malas membersihkan badan untuk kedua kali dan mengganti pakaian yang lebih tertutup.

Semuanya ikut mengantar Salsa ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya.

Rencana setelah dari rumah sakit mereka langsung ke rumah orang tua Faiz karena keluarga pak Hamdi diundang oleh Bu Rumi mampir ke rumah beliau.

Nanti supaya pak Hamdi sepulang dari dinas langsung datang ke kediaman sahabat kecil beliau tidak perlu menyusul ke rumah sakit.

Bu Rumi juga sudah menelepon suami agar pulang lebih cepat untuk menyambut kedatangan keluarga menantu mereka.

Sesampainya di rumah sakit beliau bersama besan menemani anak mereka masuk ke ruangan pemeriksaan.

Jodoh Pengganti END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang