Dua Pengantin.

256 9 0
                                    

Hari yang dinanti telah tiba seperti kesepakatan ijab kabul dan resepsi akan dilaksanakan di hari dan tempat yang sama.

Kakak adik tersebut kompak memakai kebaya pengantin berwarna putih dan bawahan kain batik cokelat membuat keduanya terlihat anggun.

Salsa maupun Fanya belum diizinkan keluar kamar sampai suami mereka berhasil mengucapkan qobiltu nikahaha.

Yang pertama melakukan ijab kabul Bima mantan kekasih Salsa untuk kakak perempuan.

Terdengar bisik-bisik dari mereka membandingkan-bandingkan ayah kandung dengan ayah sambung Fanya, membuat hati terasa panas dibuatnya.

Bu Fani memegang tangan putrinya yang menunduk malu memberi kekuatan menasihati agar jangan mendengarkan omongan mereka.

Kedua pengantin wanita menunggu di dalam kamar depan di mana Salsa biasa menghabiskan banyak waktu.

Akhirnya bibir Fanya menampakkan senyum juga mendengar jika mahar yang diterima lebih besar dibanding adik tiri.

Dilihat sinis pengantin di sampingnya yang sama sekali tidak menghiraukan masalah mahar.

Justru ia sibuk sendiri bercengkerama dengan teman-teman kampusnya yang berarti temannya juga.

Karena ketiganya mengambil jurusan dan tahun ajaran yang sama.

Hanya beberapa yang akrab dengannya berbeda dengan Salsa entah berapa banyak yang mengajaknya mengobrol.

"Nduk, pengantin perempuan sudah boleh keluar, waktunya temu manten" papar perias untuk si ibu pengantin wanita.

Istri pak Hamdi mengajak kedua anaknya dibantu gadis-gadis yang ada di situ menuntun keluar kamar.

"Hih, gak nyangka Kalian menikah sudah sah jadi suami istri, selamat ya semoga Samawa sampai aki-aki nenek-nenek."

Teman Salsa tidak hentinya heboh sendiri menggodai pengantin baru yang mereka kerubungi.

Bagaimana tidak, mereka saksi bisu kedekatan Salsa dan juga Faiz sedari dulu dan kini menyaksikan kembali keduanya diikat dalam ikatan janji suci.

Mempelai laki-laki berdiri di depan janur kuning melengkung siap mendatangi pengantin wanitanya.

Tiba waktunya giliran Salsa dengan suaminya yang akan dipertemukan menggunakan adat Jawa.

"Mas, dibuka maskernya pandeminya sudah berakhir!" gurau salah satu kerabat pak Hamdi.

Senyum pak Hamdi mendadak hilang setelah menantu barunya membuka masker. Ini siapa? Apa beliau salah menikahkan putrinya?.

"Lo lo ini kenapa pak Hamdi?" teriak panik para pengiring dan tamu undangan.

Pak Hamdi jatuh ke bawah beruntungnya salah satu dari mereka berhasil menangkap tubuh beliau.

Bapaknya Salsa itu tiba-tiba badannya lemas setelah melihat wajah menantunya sendiri.

Pak Hamdi mengira beliau telah melakukan kesalahan, menikahkan putrinya dengan orang asing ini. Pikiran beliau benar-benar kacau.

Jodoh Pengganti END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang