Semua tamu sudah pulang ke rumahnya masing-masing hanya menyisakan satu pemuda bakal calon menantu rumah ini.
Pak Darmawan berlalu masuk rumah untuk mengistirahatkan badan
karena sejak pagi beliau sama sekali belum bisa beristirahat.
"Mas Aris gimana? Dia pasti patah hati sekali."
Dua insan yang sedang dimabuk asmara tiada hentinya bercengkerama saling bersahutan seperti tidak akan ada habisnya topik pembicaraan.
Sangat bertolak belakang saat dulu masih sah menjadi suami istri, mata berpandangan menikmati setiap inci wajah pasangan dengan senyuman terus terukir indah di bibir.
Rasa cinta yang dimiliki dulu tidak seberapa dibanding perasaan yang dirasa saat ini.
Ingin lebih dekat tapi iman mengingatkan jika belum waktunya, hanya bisa menyalurkan kasih sayang lewat tatapan dan perhatian.
"Iya, awalnya. Tapi kayaknya sih sekarang lebih ke bingung."
"Bingung? Bingung kenapa?," tanya Bima mengerutkan kening.
"Maa Aris diminta menikahi putri kyai yang memiliki pondok besar."
"Iya kah? Pondok mana?," tanyanya seraya mengangkat reflek pundak terkejut, sangat ekspresif menimpali ucapan lawan bicaranya.
"Mana ya? Aku lupa."
"Kalau gak salah nama kyainya kyai haji jamal, ya Abah yai Jamal."
"Abah yai Jamal, Darul Ulum?."
"Iya, Darul Ulum."
Tunjuk angin Fanya membenarkan tebakan calon ayah dari anak yang dikandung.
"Besok, Kita ke sana menghadiri pengajian Akbar undangan beliau."
Fanya menceritakan semua yang ia tahu tentang apa yang menimpa abang lelakinya ke calon suami.
Obrolan ringan keduanya dibumbui canda gurau yang terus membuat
mereka tersenyum tertawa bersama tidak seperti dulu kaku.
Seakan, saat ini dunia milik berdua bapaknya hanya menumpang tidur.
Pak Darmawan terlelap di ruang tengah masih terlihat dari ruang tamu, sekilas beliau tidur sangat lelap tapi telinga tajam jika ada yang tidak beres.
"Itu kiyainya papa mama, papa mama sering mendengarkan pengajian
kitab beliau di sana."
"Bagus, besok malam Kita bisa bertemu lagi di sana! Pegang terus ya gawainya, biar Kita bisa komunikasian."
Keduanya tersipu malu selayaknya ABG sedang dilanda cinta semua terasa indah saat mengobrol berdua seperti ini.
Tibalah malam yang menakutkan bagi Aris, dari sore pria tersebut sudah mengurung diri di dalam kamar menutup hampir seluruh tubuh dengan selimut.
Pak Darmawan serta besan pak Hamdi telah datang dan semua sudah bersiap-siap hendak berangkat tapi justru si Aris kembali ke kandangnya untuk menyembunyikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pengganti END ✅
Ficção AdolescenteSalsabila, gadis berwajah ayu harus menggantikan kakak tirinya dijodohkan dengan pria pilihan orang tua. Dan tanpa diduga lelaki yang akan dijodohkan dengannya tak lain tidak bukan adalah sahabat karibnya sendiri. Akankah keduanya menerima perjodoha...