19. A celebration thats ends in death

157 29 2
                                    


Hari ini ulang tahun pernikahan kedua orang tua mereka. Jeonghan, Hanbin, dan Yujin sudah ribut soal pembagian tugas yang akan dilakukan. Yujin mengusulkan bahwa perayaannya akan dilakukan saat malam hari. Sebab hanya dirinya sendiri yang masih sibuk sekolah dan harus mengikuti ekstrakurikuler. Yujin kecil mereka kini sudah menginjak usia remaja, lima belas tahun. Dan duduk di bangku kelas delapan sekolah menengah pertama. Sementara Hanbin dan Jeonghan berada dalam tahun-tahun terakhir di perguruan tinggi.

"Begini saja, aku dan Kak Jeonghan yang menghias rumah. Kau yang mengalihkan perhatian Ayah dan Ibu, bagaimana?" tawar Hanbin.

Ketiga bersaudara itu kini tengah sibuk berdiskusi di kamar Jeonghan. Jeonghan duduk bersila di atas kasur, dengan paha yang dijadikan bantal oleh si bungsu. Sementara Hanbin tengkurap dengan siku bertumpu pada bantal.

"Aku harus membuat alasan apa? Kakak tahu sendiri aku tidak bisa berbohong," protes Yujin.

Hanbin menjentikkan jarinya. "Ajak Ayah dan Ibu membeli alat lukis. Bilang saja kau ingin membeli itu sekalian jalan-jalan bersama Ayah dan Ibu. Aku dan Kak Jeonghan akan membuat alasan nanti. Keluar bersama teman atau ada urusan bersama? Ah, pokoknya begitu," tukasnya tak sabaran.

Putra kedua keluarga Sung itu langsung dicubit hidungnya oleh Jeonghan. "Kau ini yang benar saja!"

"Ya sudah, kalau Kak Jeonghan tidak setuju dengan pendapatku, coba beri pendapat lain," sahut Hanbin seraya tersenyum meremehkan.

Pada akhirnya Jeonghan tak mampu berkata-kata. Lantaran sama sekali tidak punya ide. Sulung keluarga Sung itu mengibaskan tangan. "Ya sudah, kita pakai idemu saja. Atau Yujin ada pendapat lain?"

Yujin menjawabnya dengan gelengan kepala. Pertanda tak punya pendapat lain.

Hanbin menunjuk kakak dan adiknya bergantian. "Oke, kalau begitu besok kita harus membagi tugas!"






--✨---✨--

Kebetulan macam apa ini? Jeonghan dan Hanbin rasanya ingin berteriak bahagia sekarang juga. Karena... Kelas hari ini DIBATALKAN! Dosen yang mengampu di kelas Jeonghan ada kepentingan mendadak dan hanya mengirimkan tugas. Sementara dosen pengajar Hanbin sedang ada diklat di provinsi lain. Keduanya spontan berpelukan saat itu juga.

"Oke, kita mulai dari berbelanja keperluan pesta dan kue!" Hanbin menjentikkan jari. Lantas mengeluarkan buku catatan beserta bolpoin.

Keduanya saat ini tengah duduk di ruang keluarga,  di atas karpet bulu yang baru dibeli sang ayah bulan lalu.

"Hmm... Kue yang disukai Ayah dan Ibu...." Hanbin menatap Jeonghan.

"Kue cokelat klasik dengan taburan kacang almond!" sahut keduanya berbarengan.

Hanbin menunjuk Jeonghan menggunakan bolpoin. "Buket bunganya?"

Jeonghan mengerling Hanbin. "Tentu saja Daffodil dan Aster."

"Bagus! Lalu... Makanan beratnya?"

"Kita pesan ayam goreng bucket," usul Jeonghan.

Hanbin memiringkan kepalanya. "Dengan soda?"

"Ide bagus!"

Setelah puas berdiskusi, kedua kakak-beradik itu akhirnya pergi ke supermarket untuk membeli pernak-pernik pesta. Mulai dari balon, pita, dan confetti. Yujin sudah membuat tulisan Happy Anniversary kemarin menggunakan buku sketsanya, jadi saat semuanya sudah selesai ditata, Hanbin dan Jeonghan hanya tinggal menempel tulisannya menggunakan lem.

Longing Melodic [ Zhang Hao ft. Yujin ZB1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang