Selamat datang di cerita baru. Semoga kalian menikmati lika-liku percintaan Nuraga dan Sita kali ini.
yang suka enemies to lover trope merapaaattt!!
***
Aku kira ketua suatu organisasi yang menjengkelkan hanya ada di novel atau film, ternyata dia ada di depan mataku. Maksudku gak wajar kalau manusia punya sifat yang otoriter, mulut berbisa, dan kelakuan yang gak jelas atau sok cool. Kalau sekali dua kali sih oke, nah ini, dia dari lahir sudah berkepala batu! Menjengkelkan dan menyebalkan!
"Gue kan bilang sama lo, target kita untuk event ini 2000 peserta. Ini udah kurang dua minggu lagi tapi baru setengahnya? Lo kerja apa main judi slot mulu?"
Mending event ini dijadiin judi slot aja, biar tercapai tuh target 2000 peserta! Dikata gampang apa nyuruh orang datang ke event akademis begini, mana bayar lagi. Kalau konser gitu bakal ada yang mau.
Kenapa sih dulu orang-orang memilih Mas Raga buat jadi Presma? Emang dulu gak ada yang tahu kelakuan mulut bomnya yang suka meledak-ledak tiap waktu?
"Ini kacau sih Nu, duit BEM bisa-bisa gak balik kalau lo cara mainnya begini. Sedangkan kita masih separuh periode. Oke lah kalau acara penutupan dengan konser itu, gue yakin bakal duitnya aman. Nah seminar gak lo pikirin? Apalagi lomba esai lo juga, emang ada yang daftar? Terakhir gue lihat cuma tiga tim, itu mah gak usah dilombakan juga semua bakal jadi juara."
Mas Danu terlihat menunduk sambil menghela nafas kasarnya. Bukan hanya Mas Danu—sang ketua panitia, tapi juga seluruh anggota panitia Science Faculty Fair yang ada di sini. Gak ada yang berani bantah omongannya Nuraga, sekali aja ada yang bantah, aku yakin dia gak akan pulang ke rumah malam ini. Mau adu argumen semalaman juga dia jabanin.
Emang stres Nuraga itu!
Dan aku super duper stres jadi sekjen alias sekretaris jendral dia.
Meski semua orang terlihat di bego-begoin Mas Raga, tapi tenang saja karena sejatinya orang yang paling bego di sini adalah aku! Pramusita Kencana. Kalau gak gara-gara CV aku gak mungkin mau jadi kacung super kacung dari Nuraga. Aku sadar menjadi mahasiswa kupu-kupu zaman sekarang udah gak relevan. Ya kecuali kalau emang fokusnya ke akademik, jadi guru/dosen misalnya. Kalau mau berkarir diluar itu, maka CV-mu benar-benar harus bagus.
Aku dengan bodohnya menawarkan diri jadi sekjen Nuraga karena emang gak ada yang mau kupingnya bermasalah karena suara lantangnya. Aku pikir ya gak apa-apalah dengerin bacotannya Nuraga satu periode doang, yang penting pengalaman di CVku bagus. Jadi sekjen BEM fakultas. Wow keren gak tuh?
Tapi, baru saja seminggu aku dilantik, aku langsung demam tiga hari. Efek tekanan Nuraga emang gak main-main. Tiap weekly meeting kepalaku langsung nyut-nyutan, padahal tugas kuliahku saja masih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Messed Up My Life [TAMAT]
Teen FictionNamanya Nuraga Satya, tapi nama panggilannya dariku ada banyak. Hulk, pipiyot, titisan nyi blorong, dedemit, medusa, atau reog ponorogo. Semuanya karena Nuraga hobi marah-marah dan suka komentari banyak hal. Aku Pramusita Kencana sayangnya harus se...