You Messed Up My Life - 36

28.6K 3K 93
                                    

Halo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo!!

Cepat kilat begini dikasih ombak yang banyak dulu doooongg biar semangaat! 🌊🌊🌊

Part ini kita kena konflik2 bentar yaaa.. jangan lupa puk-puk buat Raga.

Kita harus menjaga Raga guysss. 

Happy Reading!!

***

"Aku minta maaf sama teman-teman atas hal yang udah aku lakuin. Hal yang aku lakukan adalah dengan sengaja mengambil uang dari proker Buku Merah dan Scientica. Aku akan membayar denda dan membuat surat klarifikasi di publik untuk mengembalikan kepercayaan mahasiswa ke BEM."

Mas Mandra mengakhiri pidato singkatnya di depan anak-anak BEM. Kejadian terasa sangat cepat. Tadi pagi setelah dua jam kami menunggu aia dan Mas Raga yang dipanggil oleh dekan, malam harinya Mas Raga mengadakan rapat dadakan untuk pemecatan tak resmi Mas Mandra.

"Gue udah gak tau mau bilang apa lagi sama lo Ndra. Kita semua di sini kecewa, apalagi gue yang memilih lo sebagai Menteri Kominfo. Gue bahkan merasa bersalah sama anak-anak lain karena pilihan gue," sahut Mas Raga sambil menghela nafas panjangnya. Raut lelahnya jelas tercetak di wajahnya. Kerutan di sudut pipinya, matanya yang terlihat sayu, dan desah nafasnya yang panjang.

Mas Raga jelas-jelas menahan amarahnya saat ini. Dia bisa saja memukul Mas Mandra sekarang, dan bahkan hal itu yang paling ingin kami lakukan juga. Namun buku-buku jarinya yang menonjol kuat mengindikasikan bahwa semarah apapun ia saat ini, menahan adalah langkah yang tepat.

"Sesuai sama AD/ART BEM, lo dipecat dari jabatan menteri kominfo sekaligus dikeluarkan dari organisasi ini. Surat resminya akan dikirim sama sekretaris secepatnya. Dan... gue harap ini terakhir kalinya lo melakukan hal sehina ini Ndra. Gue harap lo menyesali semuanya, hiduplah sama rasa penyesalan lo itu supaya lo bisa selalu berbuat baik."

"Iya. Gue menyesal udah melakukan hal bodoh itu. Gue memang gak pantas minta permintaan maaf kalian, namun gue sangat merasa bersalah."

Irul tertawa sarkas. "Itu bukan kesalahan kali mas. Lo melakukan itu dengan sadar," sahut Irul mengejek.

Mbak Nurul ikut membuat suasana kembali tegang. "Terus mau apa lo sama citra BEM yang udah buruk ini? Klarifikasi aja gak cukup menurut gue."

"Lo tau gak sih mas kalau semua kacau gara-gara lo? Meskipun buku merah cuma kecil, meskipun Scientica cuma setahun sekali tapi lo paham gak itu kerja keras berapa orang? Dan lo hancurin gitu aja!" Marsela, salah satu orang yang paling dikhianati disini. Karena kebodohan Mandra dia yang harus menyelesaikan semua proker padahal Mandra atasannya. Wajar kalau saat mengatakannya, nafasnya menggebu dan sedikit bergetar.

Tanganku terulur untuk memeluknya. Mengusap pundaknya dengan lembut, mencoba memberinya ketenangan. "Lo mikir gak sih mas... apa.. efek apa yang bakal terjadi kalau lo ngambil duit itu?" ucapnya sambil terisak. Ia menangis menumpahkan semua kesakitannya.

You Messed Up My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang