You Messed Up My Life [TAMAT]

You Messed Up My Life - 31

Halo!

Balik lagi sama Nuraga.

Cepet kan?? Makasih yaa saran-sarannya. Aku dah mulai membayangkan sesuatu nih

Tunggu terus update-tannya yaa. 

tapi sebelum itu, boleh kasih ombak dulu yang banyaaak 🌊🌊🌊

***

Suasana kantin kalau jam makan siang biasanya bakal ramai pol. Makannya aku lebih memilih makan di jam mendekati kelas. karena kadang susah cari tempat duduk. Awalnya aku makan cuma sama Ajeng, lalu Irul Mbak Nurul dan teman-teman BEM lain ikut ngumpul denganku. Gak usah ditanya lah Ajeng bakalan canggung apa enggak, anak ini temannya di mana-mana.

"Kayaknya yang lagi deket sama Mas Raga tuh Marcela."

Lagi-lagi omongan Irul membuka forum gibahan baru soal siapa pacar Mas Raga. Dia tuh sejak Mas Raga bilang punya pacar, gak berhenti nebak siapa pacar Mas Raga.

Sekarang suspect baru. Marcela.

Ajeng menatapku dengan heran. Aku menghela nafas pendek sambil menggeleng pelan. Menyuruhnya untuk gak usah memikirkannya.

"Kenapa Marcela?" tanya Mbak Nurul?

Irul menggeser badannya mendekat. "Sadar gak sih beberapa hari ini Mas Raga berduaan sama Marcela habis kita weekly?"

Aku masih mengunyah nasi ayam geprekku dengan santai. Sama sekali tak terpengaruh dengan ucapan Irul.

"Ah. Ya wajarlah, kan emang Marcella yang suka deketin Raga duluan," balas Mbak Nurul.

Benar. Aku gak terganggu dengan hal itu. Tapi aku juga penasaran, karena belakangan ini Mas Raga seperti menyembunyikan sesuatu. Ya memang jarang chat juga, tapi sibuknya tuh melebihi waktu dia awal-awal menjabat loh. Padahal kan udah lebih dari setengah periode, harusnya banyak proker yang selesai kan?

Tapi beberapa hari ini Mas Raga jarang mampir ke sekre. Aku kadang gak tahu dia lagi dimana. Gini ya rasanya dicuekin sama pacar? Padahal baru satu bulan lebih pacaran, masa dia udah berubah sih.

"Ya iya sih. Tapi gelagat Marcela juga berubah tahu. Bisanya kan dia suka pamer habis ngapain sama Mas Raga. Ngasih makanan kek, abis di bonceng kek, atau pas Raga upload story. Selalu bahas storynya doi," balas Irul.

Siva belum selesai makan, namun ia seketika meletakkan sendok dan garpunya hingga menimbulkan suara cukup keras. "Iya anjir! Mas Raga kenapa sekarang jadi sering update story deh."

"Emang sebelum-sebelumnya jarang?" tanya Ajeng yang aku yakin dia hanya ingin membuat ramai situasi ini.

Mbak Nurul menangguk penuh tekanan. "Sumpah ya, ganti foto profil aja gak pernah dari dulu. Sekarang dikit-dikit story, ya walaupun gak sesering kita-kita," tambah Mbak Nurul.