You Messed Up My Life - 07

34.1K 3.5K 98
                                    

Ada yang masih antusias sama cerita Raga dan Sita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang masih antusias sama cerita Raga dan Sita?

Cek ombak dulu doongg sama yang suuuppeerr excited nungguin Raga dan Sita!

Raga dan Sita yaa, bukan Rama dan Sinta.

***

Sabtu pagi aku dan rombongan BEM lain udah siap menuju lokasi panti asuhan yang jadi tujuan kami. Meskipun anggota bem cukup banyak ya, tapi hanya segelintir orang yang ikut serta. Alasan gak ikut tuh banyak, ada yang kelas tambahanlah, ada yang lagi acara UKM lah, atau ya sekedar ngilang aja.

Padahal acara kayak gini seru banget loh. Kita bisa ngobrol dan bermain sama anak-anak kecil yang lugu dan polos. Ya walaupun emang lebih banyak capeknya karena pasti anak kecilnya sulit di atur. Namanya juga anak kecil kan.

Aku akhirnya dibonceng sama Mas Tegar, salah satu anak Advokasi yang dulu juga aku sempat kenal. Mas Tegar gak seganteng Mas Raga atau Mas Bayu, dia lebih condong ke anak-anak yang suka demo banget. Rambutnya agak gondrong dan ikal, sukanya pakai kaos dengan outer flanel ditambah jeans robek-robek. Mirip anak teknik sebenarnya, tapi gak seurakan itu.

Dia meskipun tampilannya hardcore ya, tapi aslinya baik. Karena dia asli Jogja dan bapaknya itu seniman di Jogja, makannya penampilannya agak gak terlalu rapi tapi tutur katanya halus banget. Awalnya aku rada takut sama penampilannya, tapi beberapa kali kita rapat terus Mas Tegar juga diskusi bareng, semua ketakutan jadi hilang seketika.

Dia sama kritisnya dengan Mas Raga atau Mbak Rani, tapi Mas Rani lebih vokal, plus Mas Tegar tuh banyak urusan di UKM fotografinya. Jadi jarang banget ikut nimbrung di BEM sekarang. Tumben banget dia ikut acara beginian di BEM loh.

Aku sempat berbincang-bincang dengan Mas Tegar selama diperjalanan. Tentang kegiatannya di UKM fotografi yang kelihatannya seru banget.

"Gue lagi persiapan buat lomba di Malaysia sih, Ta," jawabnya saat ku tanya apa kegiatannya sekarang di UKM.

"Wih! Sampai ke Malaysia mas? Seru dong!"

Helmnya bergerak keatas dan kebawah beberapa kali. "Kalau anak fotografi kegiatannya ya gitu Ta. Pameran, ikut lomba."

"Duitnya banyak ya mas pasti? Gue pernah denger katanya satu foto aja harganya bisa selangit."

Mas Tegar tertawa dengan suara renyahnya. "Itu mah kalau yang udah pro Ta. Lagian dapat foto itu nunggu momen banget. Jepretnya gak sekali dua kali. Kadang sampai memori full aja belum nemu foto yang bagus."

"Oh ya? Emang yang jadi concernnya apa sih Mas?"

"Tergantung ya Ta lo ikut lomba apa. Kalau lomba yang udah skala nasional atau internasional gitu bukan cuma teknis fotonya aja yang dinilai, tapi lebih kepada emosi yang bisa dirasakan di fotonya. Faktor buat ngerasain emosi itu ada banyak. Bisa lewat angle, komposisi objek, atau pencahayaan dan tone warna."

You Messed Up My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang