Hai!
Kaget gak double update begini?
Mana ombaknyaaaaa 🌊🌊🌊
Aku tahu pasti kangen pol sama Nuraga dan sulit menerima kemunculan Mas Raga yang cuma seuwil itu di part sebelumnya.
Jadi kasih komen dan cinta yang banyaakk buat Mas Raga dan Sita di part ini yaaaa
Happy Reading!!
***
Suasana villa ini entah kenapa tidak semeriah sebelumnya. Pagi ini seharusnya kami mengadakan berbagai games agar antar anggota BEM semakin solid. Namun entah kenapa, atmosfer villa menjadi suram sejak semalam. Sejak aku kembali ke villa setelah dari rumah Pak Agung.
Aku melakukan hal seperti yang sudah kurencanakan. Karena aku ketua panitia di sini, maka tugasku bukan ikut games namun menyiapkan fasilitas games. Akan ada tiga games yang kami adakan. Tebak gaya, tarik tambang, estafet tepung, dan estafet air. Seharusnya ini menjadi acara yang seru kan?
Aku menyenggol bahu Siva yang sedang sibuk menghitung jumlah balon. "Siv, lo ngerasa ada yang aneh gak sih sama anak-anak?" tanyaku penasaran.
Aku jadi takut sendiri tahu, apa jangan-jangan mereka diguna-guna ya? Apa ada hal yang buruk terjadi saat aku jalan-jalan tadi malam?
Atau jangan-jangan, aku sendiri yang bawa hantu itu ke dalam villa ini setelah jalan-jalan malam?!
Aku segera membuang jauh-jauh pikiran anehku itu. Gak mungkin. Setan itu ada tapi hal kayak gitu gak mungkin kejadian di aku.
"Gara-gara lo!" balas Siva sambil menodongku.
Mataku membelalak kaget. "Gue?" tanyaku memastikan. "G..gue kenapa?" Masa beneran aku bawa setan ke sini? Lagian mereka tahu dari mana kalau setan itu aku yang bawa?
Siva mengangguk datar, namun raut mukanya hampir sama seperti raut muka anak-anak lain. Gak ada senang-senangnya sama sekali.
"Gara-gara lo ilang semalem. Baru kali itu gue lihat Mas Raga nyariin orang sampai kesetanan. Dia ngamuk ke semua orang, bahkan ke Mas Tegar gue!" balasnya menggerutu.
Aku menaikkan kedua alisku sambil melongo. Menatap muka Siva dengan penuh kebingungan. "Maksud lo?"
Siva menghela nafas pendek lalu meletakkan balon-balon dari tangannya. Ia kini menoleh ke arahku. "Lo tadi malam kemana aja sih? Kenapa gak bawa hp?"
Setelah kembali ke villa, aku lantas membuka hpku. Begitu kagetnya jantungku saat aku melihat ada 70 missed called dan ratusan chat dari grup maupun personal chat. Hal yang semakin membuatku tak habis pikir adalah kebanyakan missed called itu dari Mas Raga. Sinting banget nih orang, udah berasa diteror debt collector nih gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Messed Up My Life [TAMAT]
Teen FictionNamanya Nuraga Satya, tapi nama panggilannya dariku ada banyak. Hulk, pipiyot, titisan nyi blorong, dedemit, medusa, atau reog ponorogo. Semuanya karena Nuraga hobi marah-marah dan suka komentari banyak hal. Aku Pramusita Kencana sayangnya harus se...