Bab 50

3.9K 290 4
                                    

Terima kasih buat para pembaca setia, udah seminggu Jodoh beda Usia menjadi terlaris 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima kasih buat para pembaca setia, udah seminggu Jodoh beda Usia menjadi terlaris 1. Bab 50 adalah bab akhir cerita ini tayang.  Minggu depan saya mulai share cerita lain (luka hati samantha) buat kalian yang masih rindu cerita keluarga ini, tayang exlusif di KBM aplikasi ya (Abu-abu merah jambu)

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️🍀🍀🍀🍀

Bagian 50

Aku menangis semalaman. Kabar jika Bang Sultan dan segenap pasukan TNI yang bersamanya belum juga ditemukan hingga hari ke lima mereka bertolak  ke Papua membuatku mendapatkan jam istirahat lebih cepat. Aku masuk jam dua siang dan pulang lebih awal jam sepuluh malam. Sebenarnya aku pernah menyampaikan penetapan jam kerja ini, yang kurasa tidak adil pada pihak rumah sakit. Namun mereka bersikukuh jika jam jaga pada Dokter internship sementara di tetapkan seperti ini karena mereka belum memiliki dokter tambahan hingga beberapa bulan ke depan. 

Aku membatasi komunikasi pada siapapun. Namun telepon dari Ibu Sinan membuat pasokan air mataku kembali berkumpul lalu aku kembali merasakan air mataku jatuh tanpa henti.

{Nak, ibu sudah dengar dari temannya almarhum bapaknya Sultan, kalau Sulthan belum ada kabar sampai sekarang, kamu apa kabar?}

Akhirnya aku kembali menangis. Aku… aku tidak tahu sebab yang membuatku bisa sesedih ini padahal…. Padahal tidak ada hal yang seharusnya membuatku mengeluarkan tangisan untuknya. Kami bukan pasangan yang semestinya. Aku sulit menjabarkan perasaanku. Ibu mungkin mendengarku terisak

{Ibu sempat panik waktu dikabari pesawatnya gagal terbang kembali ke Pos utama. Tapi 

Ibu yakin kalau dia selamat, mereka terlatih Nak. Ibu pernah merasakan jadi kamu. Berkali-kali sejak puluhan tahun yang lalu}

Aku kembali terisak. Rasanya perih membayangkan apa yang ada dalam kepalaku menjadi nyata. Lebih sulit lagi menjelaskan sebab tangisanku padahal kami bukan siapa-siapa.

{Mereka dibekali keterampilan yang membuat mereka bisa bertahan di situasi dan kondisi apapun. Sulthan dipilih bukan tanpa alasan, Ibu yakin kamu cukup duduk menunggu dan berdoa, adik-adiknya juga sudah ibu beritahu untuk tetap tenang dan jangan mengganggumu dulu.}

Aku masih diam.

{Disa…. Kamu baik-baik saja kan?}

Jodoh Beda UsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang