Seperti biasa Alghisa duduk di kursi belajarnya sambil menatap ke luar jendela. Dia menghembuskan nafas kasar. Pikirannya masih sedih karena sudah seminggu Dasa belum juga sadar dari komanya. Tiba-tiba suara notifikasi skyline dari ponselnya berbunyi. Dia membuka aplikasi whatsapp, ada pesan dari nomor tidak dikenal. Alghisa mengernyit, tidak sembarang orang bisa mengetahui nomor ponselnya. Bahkan hanya orang terdekatnya saja yang memilikinya.
Mata Alghisa membelalak membacanya. Berpikir dari mana orang dibalik nomor itu bisa mengetahui nomor telepon dan namanya, terlebih dia bisa tau kalau dirinya sedang murung.
Apa? Kok bisa? Tau dari mana? Batin Alghisa panik.
Alghisa menggeser tirai jendela besar kamarnya hingga terbuka lebar. Pandangannya memperhatikan jalanan di luar dengan kondisi sekitar yang sepi. Melihat tidak ada siapa-siapa membuat perasaannya menjadi tidak enak. Alghisa melihat layar ponselnya lagi. Ada pesan baru dari nomor yang sama. Alghisa memegangi kepalanya yang terasa pening.
Siapa lagi ini? Enggak ada kerjaan banget neror aku begini. Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Cahaya di Hagia Sophia
Fiksi Remaja[ON GOINGGG] Alghisa Shaenette seorang gadis yang mengidap gangguan mental post traumatic stress disorder akibat insiden yang menimpanya delapan tahun lalu. Alghisa mengelak takdir dan mengasingkan diri ke negara sekuler. Namun, takdir membawanya ke...