TIOYL 25 : BELUM SIAP DITINGGAL WAMIL

783 38 3
                                    

"𝗕𝗶𝗮𝗿𝗽𝘂𝗻 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗷𝘂𝘁𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶𝗺𝘂, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶𝗺𝘂. 𝗦𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵 𝗽𝗲𝗻𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗹𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗺𝗶 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮𝗶𝗺𝘂"

– 𝗛𝗮𝗯𝗶𝗯 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗻 𝗝𝗮'𝗳𝗮𝗿 𝗔𝘀𝘀𝗲𝗴















Happy Reading 💟

























Gus haidar mengernyit. ia merasa heran ketika melihat adik perempuan nya keluar dari kamarnya dengan mata yang sembab. seperti habis menangis  "kamu nangis nan?" tanyanya

Kinan menggeleng. tidak mungkin kan? ia bilang kalau dirinya habis menangis bareng Alena, hanya karna belum siap ditinggal Taeyong wamil?   "engga. siapa juga yang habis nangis!"

"kamu bisa berbicara seperti itu. tapi, mata kamu tidak bisa bohong,"

"ayo bilang sama abang. siapa yang udah nyakitin adik abang ini, hm?" ucap Gus haidar sembari mengelus kedua pipi adiknya.

Kinan menjauhkan tangan kekar abangnya, dari kedua pipinya  "nggak ada bang"

"ya trus? kenapa kamu nangis?"

"abang tanya aja ke mbak Alena. kinan mau balik ke kamar dulu. mau siap-siap buat berangkat sekolah," ucap Kinan sambil melenggang pergi

Gus haidar menyaksikan punggung adeknya yang kian jauh. batinnya slalu bertanya-tanya. tentang adiknya yang kenapa bisa nangis? apakah dia sedang patah hati? gara-gara disakitin sama cowok? kalaupun iya, Gus haidar akan menghajar cowok, yang sudah bikin adiknya menangis.

Ceklek.

Gus haidar masuk ke dalam kamarnya

saat masuk kedalam kamar, Gus haidar dikagetkan dengan tissue yang berserakan dilantai kamarnya, dan--Alena yang sedang menghapus air matanya dengan menggunakan tissue.

Gus haidar duduk disebelah istrinya.  "heyy kamu nangis?"

"kenapa? saya ngelakuin kesalahan ya?" tanya Gus haidar

Gus haidar menunduk. tidak seharusnya ia melakukan kesalahan, hingga membuat Alena menangis.  "maaf.." cicitnya

"saya gagal jadi suami yang baik untukmu ya len?"

Alena menggeleng. tidak! Gus haidar tidak pernah gagal menjadi suami yang baik. dan-- sepertinya Gus haidar ini salah faham. ia mengira, kalau dirinya ini, menangis karna nya. padahal kan, tidak. ia menangis hanya karna melihat fyp tiktoknya tentang Taeyong yang bentar lagi wamil. tinggal menunggu beberapa bulan saja.   "enggak Gus! Gus haidar tidak pernah gagal menjadi suami yang baik untuk Alena, dan juga ayah yang baik untuk shaka, dan juga vira" ucap Alena

"engga len. saya gagal. buktinya, saya sudah buat kamu nangis"

Alena memegang dagunya Gus haidar, untuk mengangkat kepalanya. agar Gus haidar tidak menunduk terus.   "Gus haidar tidak tau, apa yang sedang Alena tangiskan,"

"kamu... nangis gara-gara saya kan?"

Alena tersenyum tipis. lalu menggeleng.  "bukan,"

"trus? karna apa dong? kalau bukan karna saya?"

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang