TIOYL 15 : BELI BAKSO

848 52 2
                                    

“Jαdilαh perempuαn yαng cerdαs dengαn selαlu membαwα imαn, kαrenα di dαlαm imαn terdαpαt kesαbαrαn. Dαn dαlαm αgαmα islαm, imαn dαn sαbαr selαlu berkαitαn.“

- Ustαdzαh Hαlimαh Alαydrus

























Ting! Ting! Ting! Ting!  (anggap saja suara tukang bakso yang sedang menarik pembelinya. dengan cara memukul mangkuk, dengan menggunakan sendok).

"bakso baksooo"

Ting! Ting! Ting! Ting!

Arshaka yang sedang bermain masak-masakan bersama kinan pun mendadak terdiam  "itu.. didepan ada tukang bakso ya mbak kinan?" tanyanya

"kayaknya sih, iya," jawab kinan

"emm.. mbak. shaka mau balik ke kamal dulu ya.."

*kamar

kinan yang mendengar itupun agak sedikit terkejut. pasalnya, baru beberapa menit, ia bermain masak-masakan bersama Arshaka. masa iya, mau langsung balik ke kamar?  "kenapa shaka? kan, kita baru beberapa menit, kita main masak-masakan nya. masa iya, kamu mau langsung balik ke kamar?"

"kamu nggak kasihan sama mbak kinan? mbak kinan kesepian. nggak ada temen buat diajak main. mau main handphone pun, handphone nya, lagi disita sama abi kamu" ucap kinan sambil menampilkan wajah masam

ya. memang, handphone nya kinan sedang disita oleh Gus Haidar. alasan mengapa handphone kinan itu disita, karna... kinan ketauan masih bermain handphone pada pukul 2 pagi.

Arshaka termenung. ia merasa kasihan dengan mbak kinan. tapi, dirinya nggak bisa berbuat apapun. kalaupun ia minta ke abinya, buat mengembalikan handphone nya kinan, belum tentu abinya mau kan?  "emm.."

"tapi mbak, shaka mau balik ke kamal itu, cuman mau minta abi beliin bakso didepan,"

*kamar

"kalau gitu.. biar mbak kinan aja, yang beliin shaka bakso. tapi, saat mbak kinan beli bakso didepan, shaka harus disini aja. nggak boleh kemana-mana"

"tapi mbak.. shaka nggak bawa uang nya. hehe.." ucap Arshaka sambil menyengir. hingga memperlihatkan gigi nya yang ompong. namun, gigi nya yang ompong ini, hanya beberapa saja, yang ompong. tidak semuanya. kalau gigi nya ompong semua mah, namanya bukan ompong. melainkan nggak punya gigi😌

"yaudah. biar mbak kinan aja, yang bayarin,"

"ehh--?? mbak. nggak usah lah.. biar abi aja yang beliin"

"enggak. biar mbak aja ya.. kamu tunggu disini. mbak mau ngambil uang tabungan, yang mbak simpan dicelengan ayam,"kinan pun berjalan menuju lemarinya. ia pun membuka lemarinya, lalu mengambil sebuah celengan ayamnya

 ia pun membuka lemarinya, lalu mengambil sebuah celengan ayamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang